Pasien terpaksa melahirkan di ruang terbuka. Pada saat terjadi gempa susulan, pada 5 hari pasca gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, sekitar jam 01.42 pasien Rumah Sakit Undata, Palu, berhamburan ke luar ruangan.
Dr dr H Hisbullah Amin SpAN, Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin yang juga ketua Majelis Kesehatan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan mengungkapkan, ketika itu, pasien, dokter dan perawat berkumpul di halaman rumah sakit.
“Suasana gelap dan panik. Saat itu, ada pasien yang mengerang kesakitan. Rupanya ia akan melahirkan dan sudah kontraksi segera akan melahirkan,” ujar Hisbullah.
Ibu tersebut, menurut Hisbullah mulai mengedan di sela-sela banyak pasien di halaman rumah sakit. Meski hari mulai terang di pagi hari, pasien sama sekali tidak mau di dorong ke dalam ruang bersalin.
“Karena waktu yang sudah sangat mendesak, kami hanya bisa menutupi pasien dengan kain pembatas, tirai di pinggir gedung RS. Akhirnya bayi lahir dengan selamat dibantu oleh dokter spesialis penyakit dalam dan dokter mata,” ujarnya.
“Ketika saya tanya sama ibu dan suaminya yang setia mendampingi, siapa nama bayinya, selamat yah, mereka hanya tersenyum bahagia,” ujarnya.
Hisbullah berharap, bayi tersebut tumbuh sehat dan menjadi anak yang shaleh.
Reporter: Haidir Fitriah Siagian