26.7 C
Jakarta

Pasokan Masih Kurang, IKA UMS Dorong Swasembada Daging Domba dan Pengembangan Ekspor

Baca Juga:

SOLO,MENARA62.COM – Dalam upaya mendorong tercapainya swasembada daging, terutama daging domba Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar kunjungan dan diskusi ke sejumlah peternakan domba di Jawa Timur.

Saat ini, pasokan daging domba dari peternak lokal diperkirakan masih kurang dari 10 persen dari total kebutuhan nasional. Dalam rangka memahami lebih jauh kondisi peternakan domba di Indonesia, IKA UMS mengadakan kunjungan dan diskusi ke sejumlah peternakan domba di Jawa Timur pada pekan lalu.

Ketua Umum IKA UMS, Dr. M. Aditya Warman, S.Psi., MBA., mengungkapkan Benchmarking Series 4 menuju Swasembada Pangan Nasional 2030 melalui peternakan domba.

“Sebuah perjalanan panjang telah dimulai, sebuah langkah kolektif untuk mewujudkan cita-cita besar Indonesia dalam hal Swasembada Pangan Nasional 2030,” ungkapnya Kamis (9/1/2025).

Sebagai bagian dari upaya tersebut, lanjutnya, IKA UMS melalui kegiatan benchmarking memiliki tujuan untuk menjajaki potensi pada sektor peternakan, khususnya peternakan domba.

“Sehingga salah satu pilar menuju 2030, domba bukan hanya komoditas yang dapat mendiversifikasi sumber pangan protein hewani, tetapi juga memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan dalam skala nasional,” paparnya.

Dengan populasi yang berkembang pesat, serta karakteristik pemeliharaan yang relatif lebih ramah terhadap ternak kecil dan menengah, domba menjadi pilihan strategis untuk mendukung ketahanan pangan jangka panjang.

“Dari kunjungan ini, kami belajar bahwa pencapaian swasembada pangan bukanlah impian yang sulit. Peternak yang kami temui adalah pahlawan sejati yyang telah mengubah cara pandang kami terhadap peternakan,” tegasnya.

IKA UMS, lanjutnya, berkomitmen untuk berkontribusi dalam upaya mencapai swasembada pangan 2030, dengan semangat kolaborasi, ketekunan, dan inovasi semua lini dapat berperan mewujudkan Indonesia yang mandiri dalam hal pangan, bahkan mampu menjadi Penghasil daging Unggul yang siap bersaing di pasar global.

“IKA UMS mengajak semua untuk bergerak dan bertindak lebih besar dari sebelumnya. Melalui peternakan domba sebagai salah satu pilar utama menuju swasembada Pangan 2030,” imbuhnya.

Aditya Warman mengungkapkan bahwa kegiatan benchmarking ini hanyalah sebuah langkah awal dari perjalanan panjang yang akan terus berlanjut.

Dengan semangat “Start Your Impossible“, IKA UMS, dengan kekuatan jaringan alumni yang tersebar di seluruh Indonesia, akan terus menjadi mitra dalam perjalanan dengan kolaborasi yang kuat, inovasi yang berkelanjutan, dan komitmen yang tak tergoyahkan, untuk menciptakan masa depan pangan Indonesia yang lebih baik, mandiri, dan lebih berkelanjutan. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!