YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Pusat Studi Astronomi Universitas Ahmad Dahlan (Pastron UAD) Yogyakarta menyiapkan sejumlah teleskop untuk mengamati dua fenomena astronomi dalam satu malam, Gerhana dan Supermoon. Peralatan tersebut sudah terpasang di Observatorium Kampus Utama UAD, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
“Observatorium UAD juga akan bergabung dengan observasi secara nasional yang dikoordinasi oleh Planetarium dan Observatorium Jakarta. Tayangan streaming observasi dapat disaksikan di YouTube,” kata Yudhiakto Pramudya, PhD Kepala Pastron UAD di Yogyakarta, Selasa (25/5/2021).
Dijelaskan Yudhiakto, pengamatan gerhana bulan total di Indonesia bagian barat pada hari Rabu (26/5/2021) atau 14 Syawal 1442 Hijriah, mulai pukul 15.47 WIB dan akan berakhir pada pukul 20.52 WIB. Sedang puncak gerhana bulan total diperkirakan terjadi mulai pukul 18.11 WIB.
Lebih lanjut Yudhiakto menjelaskan peristiwa kedua yang patut ditunggu yaitu peristiwa bulan berada pada posisi paling dekat dengan bumi. Bidang edar bulan mengelilingi bumi berbentuk lonjong. Oleh karena itu, ada kalanya bulan berada di jarak terdekat atau disebut perigee dan ada kalanya berada di jarak terjauh atau apogee.
“Bulan akan terlihat relatif lebih besar dari pada bulan purnama biasanya. Orang sering menyebutnya sebagai Supermoon. Posisi perigee dan gerhana bulan total berselang beberapa jam sehingga menjadi fenomena alam yang menarik untuk diamati,” tandasnya.
Kedua fenomena alam ini, kata Yudhiakto, dapat diamati di seluruh wilayah Indonesia tanpa bantuan alat bantu optik semacam teleskop. Namun untuk kebutuhan streaming menyiapkan sejumlah teleskop agar obyek tampak lebih jelas.
Selain pengamatan gerhana dan Supermoon, UAD juga mengadakan shalat gerhana dan diskusi ilmiah di Masjid Islamic Center UAD. Kegiatan ini bekerja sama dengan Majelis Tarjih dan Tajdid Pengurus Pusat Muhammadiyah, Pusat Tarjih Takmir Masjid Islamic Center UAD, dan Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) UAD.