30.1 C
Jakarta

PAY Putri ‘Aisyiyah Kabupaten Magelang Gelar Raker

Baca Juga:

MAGELANG, MENARA62.COM–  Panti Asuhan Yatim Putri ‘Aisyiyah Daerah Kabupaten Magelang menggelar Rapat Kerja (Raker) dengan tema “Optimisme Hadapi Covid-19 Menuju Transparansi dan Kemandirian LKSA Panti Asuhan”, Ahad (10/10/21).

Acara dilaksanakan di aula panti dan dihadiri oleh 15 orang dari jajaran pengurus harian yaitu Ketua, Sekretaris, Bendahara dan pengurus bidang, yang terdiri dari bidang/seksi Indentifikasi Humas & Tindak Lanjut, Pendidikan Umum Al Islam Kemuhammadiyahan (AKM) & Ketrampilan, Olahraga, Seni & Rekreasi, Sarana & Pembangunan, Rumah Tangga, serta bidang Usaha Ekonomi Produktif.

Raker ini dilaksanakan untuk menyusun program kerja panti asuhan periode perpanjangan tahun 2021-2023, baik program umum maupun program masing-masing bidang. Juga membuat struktur organisasi dan mengadakan resuffle serta penambahan personalia pengurus, membuat Job Description/pembagian tugas kerja pengurus serta menyusun rancangan anggaran pendapatan dan belanja (RAPB) LKSA Panti Asuhan.

Panti asuhan ‘Aisyiyah sudah ada bidang Usaha Ekonomi Produkti dengan bidang usahanya persewaan alat-alat pesta, toko LogMart dan Suara Muhammadiyah Corner. Sehingga sebagai amal usaha ‘Aisyiyah satu-satunya di Kabupaten Magelang, diharapkan kedepannya panti punya kemandirian secara finansial.

Raker dibuka oleh Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kabupaten Magelang Dra. Hj. Nida’ul Khasanah. Dalam arahannya, Dra. Hj. Nida’ul Khasanah mengatakan, “Berdirinya Panti Asuhan merupakan pengamalan dari surat Al Maun. Jadi Al Maun tidak sekedar dihafal saja, tetapi juga diamalkan,”ungkapnya.

“Diamalkan di sini, maksudnya dipraktekkan. Seperti yang diajarkan oleh Pendiri Muhammadiyah KH Akhmad Dahlan,” lanjutnya.

Dia juga menyampaikan tentang tiga kunci utama perjuangan dalam persyarikatan Muhammadiyah. Yang pertama adalah Ikhlas. Itulah yang menjadikan Muhammadiyah tetap eksis. Yang kedua adanya kepercayaan, sehingga menjadikan semangat warga persyarikatan untuk berbuat dan bergerak. Dan yang terakhir adalah intelektual sehingga muncul ide-ide kreatif dan inovatif untuk kemajuan persyarikatan.
(BuTar)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!