HONGKONG, MENARA62.COM – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan UNISA Yogyakarta bekerjasama dengan Pimpinan Cabang Istimewa ‘Aisyiyah (PCIA) Hongkong menyelenggarakan Pelatihan Enterpreneurship dengan tema “Blazing The Road to Success Through Entrepreneurship”. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk pengabdian masyarakat Internasional di Hongkong. Jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) Hongkong saat ini tercatat sebanyak 60 ribu. Angka ini tercatat tertinggi di Asia pada tahun 2022 melebihi Taiwan dan Malaysia. Tingginya jumlah PMI ini sebagian bekerja di sektor informal. Hal ini melatarbelakangi tim PKM UMY dan UNISA Yogyakarta dengan mitra PCIA Hongkong untuk mengadakan pelatihan kewirausahaan.
Sesi pertama pelatihan diselenggarakan secara offline di masjid Kowloon Hongkong. Acara pembukaan yang dikemas dengan rangkaian Halal bi Halal dihadiri oleh Konjen RI dan berbagai organisasi PMI. Dalam sambutannya Elfani mewakili Konjen RI, menyambut baik diselenggarakannya pelatihan ini sebagai bekal pengetahuan dan ketrampilan PMI dalam menyiapkan kepercayaan diri untuk kembali ke tanah air sebagai Purna PMI yang sukses. Ketua tim pengabdian Meika Kurnia Puji RDA, M.Sc., PhD mengemukakan bahwa kegiatan ini merupakan kolaborasi PKM UMY dengan UNISA Yogyakarta dalam mendampingi PMI dengan penguatan jiwa kewirausahaan. Menurut Meika, kunci sukses berwirausaha adalah mampu menemukan passionnya.
Kegiatan PKM ini akan diselenggarakan selama 6 bulan berbasis online. Pada sesi 1 pelatihan, Pemateri Fitri Maulidah Rahmawati, SE., M.Si menyampaikan arti penting menajemen usaha dan analisis internal maupun eksternal yang berfungsi dalam perencanaan usaha. Sedangkan pemateri 2, Dewi Amanatun Suryani, S.IP., MPA membicarakan tentang cara mengatasi kendala menjadi wirausaha, baik dari dalam diri sendiri, persepsi maupun mental block. Para PMI diharapkan tidak seterusnya bekerja di sektor informal yang rentan mengalami berbagai kasus. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya untuk menciptakan wirausaha baru sepulang PMI kembali ke Indonesia dan pemenuhan target pencapaian minimal 14% wirausaha agar Indonesia mampu mewujudkan sebagai negara maju dan terciptanya lapangan kerja bagi masyarakat (DAS).