BOYOLALI, MENARA62.COM — Jum’at (13/7/2018), Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCMP) Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, menyelenggarakan Wisuda Daurah Tahfidz di gedung IPHI Banyudono. Jumlah yang diwisuda sebanyak 185 santriwan dan santriwati.
Mereka terbagi dalam Program Daurah lima hari sebanyak 144 santri, dan program Daurah 20 hari sebanyak 41 santri. Dua Program Daurah Tahfidz ini merupakan salah satu agenda dalam mengisi kegiatan Libur sekolah. Selain Liburan sekolah, Daurah Tahfidz biasanya dilaksanakan selama 2-3 bulan. Adapun Pelaksanaan Daurah Tahfidz ini bertempat di Pondok Pesantren Muhammadiyah Ath-Thohiriyah Cangkringan Banyudono.
H Toyib Handayani S Kep MH selaku ketua Panitia Wisuda Daurah Tahfidz menyampaikan, santriwan dan santriwati yang telah diwisuda, di harapkan selalu semangat dalam menghafal dan mempelajari Al-Qur’an. Mereka juga diharapkan dapat mengikuti program yang akan dilaksanakan oleh Pondok Ath-Thohiriyah selanjutnya.
KH Najmudin Zuhdi M Ag, Pengasuh Pondok sekaligus Ketua LP3M Jawa Tengah, dalam sambutanya menyampaikan, terimakasih kepada orangtua siswa dan kepala sekolah yang telah bekerjasama, sehingga dapat terlaksana kegiatan yang sangat positif bagi anak-anak. Di saat masa-masa liburan, mereka bukan hanya libur secara total, namun dapat mengisinya dengan belajar Al-Qur’an. “Tidak lupa pula ucapan terimakasih kepada masyarakat sekitar yang telah banyak membantu program pondok sehingga kegiatan berjalan dengan lancar,” ujarnya.
KH Najmudin juga berharap kepada santriwan dansantriwati supaya selalu memuroja’ah agar hafalannya selalu di ingat. “Bagi santri yang telah selesai Juz 30 bisa Ulang-ulang dan kemudian di lanjutkan ke Juz 29 maupun seterusnya. Program selanjutnya ialah Muroja’ah dua kali dalam satu minggu yang waktunya akan di atur bersama,” ujarnya.
Menurutnya, program Daurah Tahfidz merupakan salah satu madrasah pendidikan karakter bagi anak, karena dengan menghafal Al-Qur’an ibadahnya menjadi lebih khusyuk dan tercipta akhlaq yang baik.
“Harapan kami, kedepan akan membuat Muhammadiyah Boarding School (MBS) Tahfidz Qur’an untuk anak-anak. Insyaallah dapat terwujud sebab sudah ada Fasilitas : masjid, bangunan dua lokal dan dekat dengan madrasah,” ujarnya.
Nurul Fitrahmi, salah satu wali santri menyampaikan, tujuan anaknya diikutkan Daurah Tahfidz selain menghafal Al-Qu’an, juga untuk melatih kemandirian dan menambah teman. Kegiatan wisuda Daurah tahfidz di akhiri dengan do’a yang di lantunkan oleh Sutrisno MPd I, Pengawas Pendidikan Agama Islam (PPAI) Kecamatan Banyudono.