BOYOLALI, MENARA62.COM — Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kecamatan Kota Boyolali menggelar Pengajian Rutin Ahad Pahing dan Pengobatan Gratis. Acara yang digelar dengan tema”Kewajiban Memenuhi Janji” itu, dilakukan di Masjid Banaran Boyolali, Ahad (22/04/2018).
Acara diawali dengan sambutan Ketua PCM Boyolali H Roh Hasman ST. Ia menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh panitia dan peserta pengajian. “Terima kasih karena telah hadir atas kesadaran diri sendiri untuk menuntut ilmu dan mencari pahala disaat yang lain memanfaatkan hari Ahad untuk liburan,” ujarnya.
Acara inti di isi oleh Muhammad Muslim MAg, Wakil Ketua PDM Boyolali. Ia mengatakan, setiap manusia yang melanggar janji dan sumpah, harus membayar kafarat atau akan mendapat dosa dan menjadi kaum munafik.
“Ada saatnya seseorang bersumpah atas nama Allah SWT. Baik dengan kata-kata wallah, taalah, billah yang artinya demi Allah saya… .Jika telah berjanji dengan menucapkan sumpah, maka seseorang harus melaksanakan sumpahnya, jika tidak maka Allah akan meminta pertanggungjawaban atas apa yang disumpahkan. Jika melanggar sumpah, maka ia harus membayar kafarat dengan memberi makan 10 orang miskin, atau memberi pakaian kepada mereka atau memerdekakan budak, barangsiapa tidak kuasa melaksanakan demikian, maka berpuasa tiga hari. Hal ini berdasarkan Firman Allah SWT QS. Al Maidahayat 89, dan berdasarkan Hadist Riwayat Muslim orang yang melanggar janji dan sumpah tergolong Munafik,” kata Muslih.
Selain itu, Wakil Ketua PDM Boyolali tersebut juga mengajak jamaah pengajian untuk bersama-sama mengingatkan Presiden Joko Widodo agar membayar kafarat.
“Mari kita sms bersama ke Presiden Joko Widodo agar membayar kafarat karena beliau telah melanggar sumpah dan janji, yaitu tidak menyelesaikan amanah 5 tahun sebagai walikota Solo, dan tidak menyelesaikan amanah 5 tahun sebagai gubernur DKI Jakarta. Karena saat dilantik jadi walikota dan gubernur, beliau disumpah dan mengucapkan janji,” ajak Muh Muslih.
Dwi Astanto, pengurus PCM Boyolali mengatakan, pengajian rutin Ahad Pahing dan pengobatan gratis ini, diikuti ratusan warga Muhammadiyah kecamatan Boyolali. “Rencana kedepan, pengajian rutin akan diselenggarakan sebulan dua kali,” ujarnya.
Penulis: Joko T