26.7 C
Jakarta

PCM Sleman Gelar Kegiatan Penguatan bagi Calon Kepala Sekolah di Lingkup Muhammadiyah

Baca Juga:

SLEMAN, MENARA62.COM – Jabatan Kepala Sekolah (KS), ternyata tidak selalu diminati. Bahkan bagi sebagian orang menjadi KS adalah sebuah beban berat yang harus dipikulnya, sehingga memilih menghindari.

Padahal sisi positif (keuntungan) menjadi KS, cukup banyak. Di antaranya bisa mengikuti peningkatan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Meski jumlahnya terbatas, tetapi karena jumlah KS juga lebih sedikit dibanding guru, maka peluang mengikuti program peningkatan jenjang pendidikan menjadi lebih besar.

Selain itu, sebagai KS, informasi yang diperoleh tentu lebih tahu awal, dibanding jika kita menjadi guru pada umumnya.

“Mengapa ada semacam ketakutan atau kekawatiran, ketika menjadi KS, takut jatuh miskin atau karir sudah tidak bisa berkembang? Justru dengan menjadi KS, karir kita akan bisa lebih berkembang,” kata Agus Nuruddin, Ketua PCM Sleman, ketika memberikan motivasi kepada beberapa calon KS SD Muhammadiyah Mantaran Sleman, Rabu (4/8/2020).

Sedangkan dari Majelis Dikdasmen PCM Sleman, Ashari menambahkan, sesungguhnya beban KS yang nampak berat, karena mempunyai tanggungjawab untuk memajukan sekolah dapat dibagi habis kepada staff, guru dan karyawan.

“Sehingga sebagai KS, layaknya seorang manajer di perusahaan, dapat membangi tugas-tugas strategis itu kepada staf dan guru-nya. Tapi itu, memang beban KS akan menjadi berat,” tandas Ashari.

Agus Nuruddin didampingi oleh Moh Thontowi, SPd, KS SD Muhammadiyah Sleman memberikan gambaran atau diskripsi, orang yang hidupnya bisa memberikan kontribusi banyak dalam kehidupan, memberi manfaat kepada masyarakat sekitar, maka meskipun dia sudah meninggal, namun namanya akan tetap dikenang sepanjang lama. “Itu yang diartinya berumur panjang,” terang Agus Nuruddin.

Sementara itu, Tanthowi, menjelaskan segara rigit kekuatan atau modal yang sudah dimiliki oleh SDM Mantaran, diantaranya memiliki gukar 21 orang dengan jumlah rombel 12. Tingkat sosial ekonomi orang tuanya, menengah sedikit keatas.

“Ini menjadi modal bagi KS baru nanti untuk bisa mengembangkan SDM Mantaran,” sambung Tanthowi.

Kegiatan penguatan calon KS tersebut diikuti puluhan calon KS SDM Mantaran. Mereka adalah guru-guru yang secara administratif memenuhi syarat untuk maju menjadi kandidat KS, hanya belum mempunyai nyali.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!