PASURUAN, MENARA62.COM — Pandemi Covid-19 telah menyerang seluruh negara di dunia. Jumlah penyebaran Covid-19 yang sangat pesat telah menghantam banyak aspek kehidupan masyarakat di Indonesia. Selain mereka yang terjangkit, pengaruh paling signifikan adalah kerugian ekonomi yang diderita oleh para pekerja sektor informal karena mereka terpaksa berhenti atau omzet yang berkurang akibat para konsumen menahan diri untuk keluar rumah.
Sementara di sisi lain, kebutuhan harian dasar tak dapat ditunda. Hal ini tentu memunculkan berbagai masalah yang menjadi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat. Oleh karena itu Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Pasuruan turut serta mengambil bagian dan turun tangan langsung bekerja sama dengan Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Kota Pasuruan untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19 ini. Adapun upaya yang dilakukan adalah dengan mengadakan kegiatan “Bakti Sosial Al-Ma’un Peduli Covid 19”. Kegiatan ini merupakan kegiatan Tahap I dari program yang di gagas oleh PDA Kota Pasuruan dengan teknis berupa pemberian santunan kepada 54 anak yatim dan 45 kaum duafa.
Kegiatan bakti sosial ini dilaksanakan pada Sabtu (18/4/2020) mulai pukul 10.00 dan berakhir sekitar pukul 12.00. Adapun dalam pelaksanaannya di tengah wabah Covid-19 ini, tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan menghimbau melaksanakan cuci tangan sebelum memasuki area bakti sosial. Kemudian di pintu masuk telah disiapkan tenaga bagian pengecekan suhu tubuh dengan thermogun dan seluruh yang hadir wajib menggunakan masker dan senantiasa melakukan physical distancing. Kegiatan dibuka langsung oleh Ketua PDA Kota Pasuruan Ibu Mujiati Faruq. Di dalam sambutannya beliau menghimbau untuk senantiasa mengasah rasa kepedulian sosial baik di kala sempit ataupun lapang dan benar-benar menerapkan konsep Al-ma’un dalam kehidupan sehari-hari.
Menanggapi kegiatan bakti sosial Al-ma’un ini, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Pasuruan Bapak Abu Nasir memberikan apresiasi yang semakin memotivasi semua pihak untuk giat bergerak. Beliau mengatakan “Top….Aisyiyah beraksi. Aisyiyah berbagi. Dimasa sulit, akan selalu muncul sosok pahlawan. Diluar pahlawan garda depan para dokter dan tenaga medis, Tim MCCC dan Lazismu adalah pahlawan kemanusaan yang mampu memberi efek kejut nurani yg mati. Kini Aisiyah membangunkan kita dari lelapnya tidur panjang nurani kaum ibu dan menyadarkan kita semua betapa masih sangat banyak orang-orang yang membutuhkan uluran tangan dan rengkuhan kasih sayang. Kita tidak ada apa-apanya dibanding mereka. Apalagi jika kita menghitung-hitung banyak hal yang berlebih di serambi, kulkas dan almari-almari kita. Tim relawan MCCC, lazismu, dan Aisiyah seperti menohok jidat kita sendiri. Bagaimana tidak? pada saat kita hanya berbicara dan suka berteriak, mereka telah bertindak! Baraka Allahu wa jaza hu lahum. Aamiin.”
Demikian semoga kegiatan ini mampu menginspirasi dan membawa manfaat yang sangat besar bagi masyarakat dalam meminimalisir dampak mewabahnya Covid-19 ini. (Nurul Mawaridah)