BOYOLALI, MENARA62.COM — Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Daerah Muhammadiyah (MPK PDM) Boyolali Menyelenggarakan Baitul Arqam Muda Tingkat Daerah Boyolali di Gedung Makkah , Asramahaji, Boyolali, Jawa Tengah,, Sabtu-Ahad (18-19/11/2017).
Acara diawali dengan sambutan Wakil Ketua PDM Boyolali Yusuf Musthofa MH. Ia mengutip pernyataan Ahmad Dahlan Sang Pendiri Muhammadiyah, bahwa jadilah dokter, jadilah insyinyur, jadilah guru dan Kembalilah ke Muhammadiyah.
Syarif Widodo MAg, ketua panitia menyampaikan, acara ini sebagai perkaderan di lingkungan guru dan dakwah yang menghadirkan pembicara yang mumpuni dalam biidannya. Pembicara yang dihadirkan yaitu Hajriyanto Y Thohari MA, ketua PP Muhammadiyah, Drs Ali Muhson MPdI, Wakil Ketua PWM Jateng, Drs Jindar Wahyudi MAg, Ketua PDM Boyolali, M Muslih MAg, Wakil Ketua PDM Boyolali, Ahmad Sukidi MPdI, ketua MPK PDM Solo dan M Agus Sriyono, Ketua Majelis Dikdasmen PDM Boyolali.
Sukidi menjelaskan kisah Heroik dan inspiratif. Diantaranya KH Ahmad Dahlan, Nyai Ahmad Dahlan. “Kain Kafan tidak berkantung, begitu luar biasa perjuangannya. Sampai pada pesan hidup hidupilah Muhammadiyah dan jangan mencari hidup di Muhammadiyah,” ujarnya.
Dalam konteks dulu, menurut Sukidi, pimpinan Muhammadiyah adalah pengusaha dan kaya. Maka ia berpesan, dalam konstelasi jaman sekarang, ada baiknya untuk terus menghidup-hidupi Muhammadiyah dan jangan sampai Muhammadiyah mati karena tak bisa mencukupi kebutuhannya. “Namun, apa salahnya sekarang kalau guru AUM sejahtera, jikalau sekolah mampu. Sudah saatnya, mari sekolah kita kelola dengan profesional biar maju dan sejahtera,” papar Sukidi.
Baitul Arqam Muda ini diikuti oleh ratusan guru SD/MI Muhammadiyah sekabupaten Boyolali.