30.2 C
Jakarta

PDM Kulonprogo Gelar Vaksinasi Mentari Covid-19 Sasar 5.000 Orang

Baca Juga:

KULONPROGO, MENARA62.COM — Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) bekerjasama dengan Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah, USAID, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), serta Dinas Kabupaten Kulonprogo menggelar Vaksinasi Mentari Covid-19 menyasar 5.000 orang. Vaksniasi Mentari ini dilaksanakan di empat kalurahan yaitu Kalirejo dan Hargorejo (Kapanewon Kokap), kemudian Tirtorahayu dan Karangsewu (Kapanewon Galur).

Dijelaskan Ketua PDM Kulonprogo, Dr H Djumarin MPd, vaksinasi pertama kali sekaligus pembukaan dilakukan di Kelurahan Kalirejo, Sabtu (23/10/2021). Pembukaan dilakukan Bupati Kulonprogo, Drs H Sutedjo dan dihadiri anggota MPKU PP Muhammadiyah, dr Dirwan Suryo Sularso SpF, MSc, dan Kepala Dinas Kesehatan Kulonprogo, dr Sri Budi Utami MKes, serta dr Widiana Kusumasari A dari Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes secara dalam jaringan (Daring).

“Untuk pertama kali Kalurahan Kalirejo sebanyak 1.300 orang hari ini. Kemudian di Kalurahan Hargorejo akan dilaksanakan tanggal 27 Oktober 2021. Selanjutnya diteruskan di Kalurahan Tirtorahayu dan Karangsewu, Kapanewon Galur hingga mencapai 5.000 orang,” kata Djumarin.

Hal ini, kata Djumarin, merupakan ikhtiar Muhammadiyah untuk melindungi kesehatan warga Kulonprogo. Sehingga seluruh warga sehat, tangguh dan mempunyai daya tahan menghadapi pandemi Covid-19.

Sedang Widiana Kusumasari dari Kemenkes mengatakan ikhtiar Muhammadiyah ini merupakan salah satu cara untuk mempercepat vaksinasi untuk menanggulangi Covid-19. Namun vaksinasi bukan merupakan satu-satunya cara ampuh, karena itu masyarakat diharapkan tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Alhamdulillah seiring dengan percepatana vaksinasi tingkat kematian mengalami penurunan. Hingga bulan Oktober 2021 sudah ada 75 persen warga yang divaksinasi dosis pertama dan 44,5 persen mendapatkan dosis kedua,” kata Widiana.

Bupati Kulonprogo, H Sutedjo mengatakan vaksinasi diharapkan masyarakat Kulonprogo terhindar dari ancaman virus Covid-19. Di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), termasuk Kulonprogo telah turun level dari 4 menjadi 3, kemudian saat ini berada di level 2.

“Ini merupakan berita gembira, tetapi kita tidak boleh terlena dengan kabar gembira tersebut. Tetapi kita tetap terus mewaspadai segala kemungkinan apabila kita terjebak pada eforia turunnya level PPKM,” pesan Sutedjo.

Sutedjo menyambut baik upaya Muhammadiyah melakukan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat Kulonprogo. Ini sungguh memberikan kontribusi untuk menciptakan herd immunity kepada masyarakat.

“Saat ini prosentasi vaksinasi Kulonprogo sudah lebih 80 persen untuk dosis pertama, dan 58 persen dosis kedua. Sehingga masih ada warga Kulonprogo yang belum vaksin. Ikhtiar Muhammadiyah ini akan semakin memperkecil prosentase warga yang belum vaksin,” katanya.

Sementara Ketua Panitia, Dr Sapardiyono MHum menjelaskan vaksinasi ini diaplikasikan pada empat kelurahan. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kulonprogo, di empat kalurahan tersebut tingkat prosentase warga yang belum tervaksin masih tinggi baik dosis pertama, maupun dosis kedua.

“Vaksinasi Mentari Covid-19, kata Sapardiyono, menggunakan jenis Sinovac. Sedangkan tenaga kesehatan yang terlibat vaksinasi dari PKU Muhammadiyah Wates dan PKU Muhammadiyah Nanggulan, serta tenaga entri P-care dari Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Kalibawang,” kata Sapardiyono.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!