SOLO, MENARA62.COM – Jumat pagi, 18 Agustus 2023 di SD Muhammadiyah 24 Surakarta suasana nampak berbeda. Siswa kelas 5A dan 5B membawa sampah bekas rumah tangga ke sekolah yang terdiri dari sisa-sisa sayuran. Sampah-sampah tersebut nantinya akan digunakan sebagai praktik pembuatan pupuk kompos cair. Wali kelas 5A, Diyono, S.Pd, SD., menjelaskan kegiatan ini. “Seperti yang kita ketahui bahwa bahan baku pembuatan pupuk kompos salah satunya adalah dari sayuran bekas dan daun-daun. Oleh karena itu kemarin kami minta anak-anak untuk membawa sampah organik dari rumah, “jelasnya.
Sampah yang dibawa anak-anak dikumpulkan jadi satu kemudian dipotong-potong menjadi kecil. Langkah selanjutnya adalah dimasukkan ke dalam tong sampah sambil disemprot cairan khusus. Cairan ini yang nantinya akan membantu proses pembusukan sampah organik tadi. “Pembuatan pupuk kompos cair sendiri membutuhkan waktu sekitar 5-7 hari, sambil nanti kita lihat terus bagaimana perkembangannya tiap beberapa hari sekali gitu,” ungkap Lina Ayu Hastuti ,S.Pd selaku wali kelas 5b.
Tujuan dari kegiatan ini adalah melatih anak atau generasi muda agar lebih peduli pada lingkungan sekitar, juga melatih anak-anak dalam pembuatan pupuk kompos. “Jadi nanti ke depan diharapkan anak-anak ketika di rumah bisa lebih bijak dalam mengolah sampah organik, karena ternyata bisa diolah atau dimanfaatkan menjadi pupuk kompos yang bisa digunakan pula pada tanaman di rumah,” tambah bu Lina.
“Harapan kami sebagai siswa nantinya ketika di rumah, bisa membantu orangtua kami dalam memilah sampah organik dan anorganik, kemudian juga bisa membuat sendiri pupuk kompos karena orangtua di rumah banyak sekali menanam tanaman hias,” kata Yoga siswa kelas 5A. (*)