SOLO, MENARA62.COM — Peduli Pada Korban Gempa dan Tsunami, merupakan bagian pendidikan karakter. Dalam rangka itulah, SMP Muhammadiyah 1 Simpon Solo dalam dua hari melakukan penggalangan dana untuk membantu korban gempa dan tsunami di Selat Sunda.
Kepala Sekolah Ahmad Sukidi menceritakan, kegiatan ini sebagai bentuk penguatan pendidikan karakter kepada siswa, diantaranya religious. Menurutnya, dengan berinfaq, secara keyakinan Islam akan dilipatgandakan rejekinya.
“Selain mendapatkan pahala, juga sebagai pendidikan karakter dan kepedulian sosial, dimana dengan membantu sesama dapat meringankan korban,” ujarnya.
Sukidi mengharapkan, kegiatan ini nantinya siswa dapat mengerti dan memahami dengan berinfaq memperoleh manfaat yang begitu besar.
Pengumpulan melalui infaq dilakukan oleh pengurus Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Ranting SMP Muhammadiyah 1 Simpon Pasar Kliwon Solo, dan anggota Palang Merah Remaja (PMR) SMP Muhammadiyah 1 Simpon Solo. Mereka membawa kota infaq masuk ke setiap kelas untuk pengumpulan dana ini. Selain itu, mereka juga masuk ke ruang guru. Jumat (4/1/2019).
Hermawan Lastiyono, Humas SMP Muhammadiyah 1 Simpon mengatakan, kegiatan pengumpulan infaq ini sebenarnya sudah dilakukan siswa setiap hari. Menurutnya, setiap hari ada kotak infaq yang masuk ke kelas dan dikumpulkan sebagai dana sosial siswa. Dana itu, antara lain diperuntukkan bagi siswa yang memang membutuhkan.
“Semisal ada siswa yang sakit dan ada keluarga siswa yang meninggal, maka bisa diambilkan melalui uang infaq siswa ini,” ujarnya.
Hermawan menambahkan, dengan adanya kejadian gempa dan tsunami di Selat Sunda ini, maka IPM dan PMR mengumpulkan dana untuk disumbangkan kepada korban melalui Lazismu Solo.