28.9 C
Jakarta

Pekerja Seni Beramal Melalui Pentas Amal Bersama Muhammadiyah

Baca Juga:

TEGAL, MENARA62.COM — Pekerja Seni Beramal Melalui Pentas Amal Bersama Muhammadiyah, di Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (25/8/2018). Pentas digelar bersamaan dengan malam refleksi Milad Muhammadiyah ke 109 H dan Pentas Amal untuk Lombok.

Hadir dalam acara tersebut seniman diantaranya Sibrong Bagus seniman Teater Muhammadiyah Tegal, Afas Khasfasi , Seniman dan Peggiat Puisi Sidik Jari Kawan , Wahyu Renggati seorang seniman seni tari, dan Para penikmat sastra dan penulis dan kalangan jurnalis.

Hendra Apriyadi, ketua penyelanggara kegiatan mengatakan, kegiatan ini adalah bagian dari gerakan kesalehan sosial dalam usia ke 109 Tahun usia Muhammadiyah dalam tahun Hijriyah.

Pekerja Seni Beramal Melalui Pentas Amal Bersama Muhammadiyah
Pekerja Seni Beramal Melalui Pentas Amal Bersama Muhammadiyah

“Usia 109 Tahun ini Muhammadiyah terus berkiprah untuk negeri. Malam reflkesi Milad Muhammadiyah ke 109 H ini sekaligus sebaga Doa dalam Duka Mu dan Duka Ku atas terjadinya bencana Lombok,” ujarnya.

Kegiatan ini di Dukung sepenuhnya oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Tegal dan Majelis Pustaka Informasi, LSBO, MDMC LPB Muhammadiyah, serta Angkat Muda Muhammadiyah Kabupaten Tegal dan Lazis Muhammadiyah Kabupaten Tegal.

“Melalui Gerakan Angkatan Muda Muhammadiyah Kabupaten Tegal dengan membuat kegiatan yang bisa ditiru, Pentas Amal untuk Lombok bagi pekerja seni inilah sebuah amal melalui kesenian kami berbicara mengungkap rasa dan kata saling memadu menciptakan karya untuk berkarya,” ujarnya.

Wahyu Renggati penari dan Aktifiis Kampung Seni Kota Tegal amat mengapresiasi gagasan Muhammadiyah dalam menggiatkan kesenian di Kabupaten Tegal. “Semoga malam Refleksi Milad Muhammadiyah ke 109 dan Pentas Amal untuk Lombok ini bisa dijadikan sebuah ibadah dan memperat silaturahim para seniman Kabupaten Tegal dengan Muhammadiyah Kabupaten Tegal,” ujarnya.

Afas Khasfasi Seniman dan Peggiat Puisi Sidik Jari Kawan ini menampilkan sebuah nyanyian monolog Daka Mu duka Ku. Duka Ayah, Duka Ibu, Duka Anak, Duka bangsa Indonesia, Duka Mu Duka Ku.

Tragedi bencana Lombok menurut Afas Khafasi sebagai renungan dalam doa bangsa ini telah di uji oleh Allah SWT melalui Bencana puluhan mayat dan bangun luluh menjadi tanah.

“Seperti yang saya sampaikan dalam pementasan Malam Refleksi Milad Muhammadiyah ke 109 H dan Pentas Amal untuk Lombok. Saya selaku seniman berpandangan bahwa dibalik bencan di Lombok itu ada sebuah teguran untuk para pemimpin dan pejabat yang korup. Ini adalah teguran ini adalah ujian dalam Kemerdekaan ke 73. Bangsa Ini harus berintropeksi diri dan berdoa dengan khusuk,” ujarnya.

Duka Mu menggambarkan sebuah duka dalam bencana Lombok, Duka Ku kami para seniman berduka atas musibah ini, Kami berharap dengan Doa melalui puisi kami sanjunganuntuk sang Maha kuasa.

“Semoga yang sedang terkena bencana diberikan kesabaran,” ujarnya.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!