27.7 C
Jakarta

Pelajar Sorong Dikenalkan Potensi Bencana

Baca Juga:

SORONG, MENARA62.COM — Pelajar dan mahasiswa di Kabupaten Sorong diperkenalkan pada petensi bencana alam yang ada di tanah Papua dan cara penanggulangannya. Pengenalan dilakukan dengan Pawai Pelajar Turun Tangan untuk Pengurangan Risiko Bencana yang menempuh jarak kurang lebih empat kilometer, Ahad (22/10/2017).

Pawai Pelajar Turun Tangan diikuti 500 siswa-siswi dari SMK Muhummadiyah Sorong, SD Muhammdiyah Sorong, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sorong, Organisasi Otonom (Ortom), dan Mahasiswa STKIP Muhammadiyah Sorong. Acara yang dimulai pukul 07.30 WIT dimulai dari SMK Muhammadiyah Sorong menuju Alun-alun Kota Aimas.

Pawai Pelajar Turun Tangan dilepas Ketua Umum Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) H. Budi Setiawan. Sepanjang perjalanan mereka mendapat perhatian dari masyarakat dan ini sekaligus merupakan sosialisasi potensi kebencanaan kepada masyarakat.

Acara yang diselenggarakan MDMC bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk meningkatkan kapsitas pelajar dalam keterlibatannya pada pengurangan risiko bencana. “Harapan saya supaya pelajar yang berada di Sorong mampu mengenali potensi bencana dan meningkatkan kapasitas dirinya dalam penanggulangan risiko bencana,” kata Budi Setiawan.

Sesampai di Alun-alun Kota Aimas, Pawai Pelajar Turun Tangan disambut Direktur Pengurangan Risiko Bencana BNPB, Lilik Kurniawan ST, MSi. Dalam kesempatan tersebut, Lilik memberikan pengetahuan seputar pengurangan risiko bencana.

Menurut Lilik, anak-anak rentan menjadi korban bencana, karena itu sangat penting untuk memberikan pengetahuan kepada siswa, ataupun mahasiswa bagimana mengenali lingkungannya, mengenali potesi bencana di lingkungan sekitar, dan mampu membantu penyelamatan bila sewaktu-waktu terjadinya bencana.

“Yang paling penting bagi anak-anak adalah mengenali potensi bencana di wilayahnya. Dengan kemampuan tersebut anak-anak mampu memetakan gejala bencana alam, sampai pada langkah pengurangan risiko bencana alam,” tandas Lilik.

Penulis: Tri Dewi Kartini

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!