SOLO, MENARA62.COM – Majukan Pendidikan Muhammadiyah, Sekolah Penggerak SD Muhammadiyah 1 Ketelan transfer guru penggerak. Kader Hizbul Wathan Dwi Suparwanto SPd resmi dilantik menjadi kepala SD Muhammadiyah Alam Surya Mentari Surakarta masa jabatan 2022-2026 oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta Drs H Subari di gedung dakwah Balai Muhammadiyah, Jumat (1/7/2022).
Pelantikan disaksikan oleh Ketua Majelis Dikdasmen Drs H Tridjono, dihadiri 44 Kepala Sekolah Perguruan Muhammadiyah Kota Surakarta, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdik Kota Surakarta Hery Mulyono dan wakil pimpinan SD Muhammadiyah 1 Solo.
“Selamat Dwi Suparwanto sebagai kepala sekolah SD Muhammadiyah Alam Surya Mentari Surakarta masa jabatan 2022-2026. Pak Dwi berpengalaman selain sebagai guru penggerak juga kenyang sebagai sekretaris Kwarda HW Solo, Kominfo Kwarwil Jateng dan sekretaris bidang diklat kwartir pusat,” kata Humas SD Muhammadiyah 1 Solo, Jatmiko.
Jatmiko menambahkan, di bawah sentuhan manajerial kepala sekolah penggerak Hj Sri Sayekti terus berupaya menjadikan SD Muhammadiyah 1 Solo sebagai pondok pesantren besar kawah candradimuka menyiapkan kaderisasi calon kepala madrasah/sekolah diawali adanya misi dan visi yang jelas. Menanamkan jiwa keikhlasan yang profesional, kepeloporan yang diteladani, ukhuwah Islamiyah yang menumbuhkan jaringan-jaringan dan militansi.
“Sesuai pesan kepala Sri Sayekti bahwa guru harus siap maju, jadi pelopor punya keterampilan leadership dan skill management untuk menuju core community trust,” tutur pegiat Tahsin tersebut.
Kegiatan berlangsung cukup khidmat. Acara diawali pembacaan ayat suci al-Quran oleh pegiat Tahsin. Surat Al-Ahzab Ayat 70 – 73. “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar”.
“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh, sehingga Allah mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrikin laki-laki dan perempuan; dan sehingga Allah menerima taubat orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.(*)