29.9 C
Jakarta

Pelatihan Budidaya Anggrek Dorong Ekonomi Keluarga di Sendangadi Mlati

Baca Juga:

SLEMAN, MENARA62.COM

Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman menyelenggarakan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Produksi Tanaman Hias Anggrek pada Kamis (2/10/2025). Kegiatan yang berlangsung di Aula Rusunawa Jongke, Mlati, ini diikuti puluhan warga dari Kalurahan Sendangadi, Kapanewon Mlati.

Acara tersebut digelar bekerja sama dengan anggota DPRD Sleman, Respati Agus Sasangka, serta menghadirkan praktisi muda budidaya anggrek, Grahardika Kusuma, owner Serumpun Orchid asal Magelang.

Pelatihan ini bertujuan meningkatkan keterampilan masyarakat dalam membudidayakan anggrek, baik untuk keperluan hobi maupun pengembangan usaha. “Peserta dibekali teori dan praktik mengenai jenis anggrek, cara penanaman, perawatan, bibit dan sarana pemeliharaan.

Budidaya anggrek kini semakin diminati karena tidak hanya memberikan nilai estetika, tetapi juga peluang ekonomi. Grahardika Kusuma, petani milenial anggrek yang menjadi narasumber, membuktikan hal tersebut. Ia telah mengembangkan anggrek sejak 2019 dan kini memiliki omzet hingga Rp50 juta per bulan. “Jenis-jenis anggrek yang saya kembangkan antara lain Dendrobium bulat dan keriting, anggrek Bulan, serta Cattleya. Pasarnya luas, baik dalam negeri maupun luar negeri,” ungkap Grahardika.

Menurutnya, kunci keberhasilan dalam budidaya anggrek adalah ketelatenan. “Merawat anggrek sebenarnya sederhana, yang penting konsisten dan telaten. Anggrek bisa ditanam di lahan terbatas, sehingga cocok untuk usaha skala rumah tangga,” tambahnya.

Anggota DPRD Sleman, Respati Agus Sasangka, yang turut hadir menekankan pentingnya penguasaan keterampilan baru bagi warga. “Hari ini kita bersama-sama berlatih tentang budidaya tanaman hias anggrek. Harapannya, dengan pelatihan peningkatan kapasitas ini, masyarakat mengerti ihwal yang berhubungan dengan budidaya anggrek. Dengan perawatan sederhana namun harus dengan ketelatenan dan juga dicintai akan tumbuh optimal, selain itu harga jual yang variatif, anggrek bisa menambah potensi ekonomi keluarga,” ujarnya.

Respati juga menegaskan bahwa budidaya anggrek dapat mendorong kemandirian ekonomi berbasis keluarga dan rumah tangga. “Selain mendapatkan bibit dari Dinas Pertanian Sleman, warga juga memperoleh fasilitas rumah anggrek yang bisa dimanfaatkan bersama kelompok. Ini menjadi langkah awal untuk membangun kemandirian ekonomi,” imbuhnya.

Sementara itu, Saraswati, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Dinas Pertanian Sleman, menggarisbawahi prospek cerah tanaman hias ini. Budidaya anggrek memiliki nilai estetika tinggi sekaligus nilai jual yang besar, terutama untuk jenis-jenis langka dan eksotis. Dengan permintaan yang terus meningkat, anggrek bisa menjadi sumber penghasilan menjanjikan.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!