32.9 C
Jakarta

Pembagian POS Kementerian KIK Jilid 2

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM — Rabu (07/08/2019), Pengamat Politik Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta, Andriadi Achmad meyakini bahwa Presiden Jokowi akan mengakomodir semua kalangan dan kepentingan dalam penyusunan pos kementerian dan lembaga setingkat menteri baik dari kalangan partai politik maupun profesional (akademisi/TNI/Praktisi), Kalangan NU – Muhammadiyah, kaum muda milenial dan lainnya.
“Saya yakin Jokowi akan mengakomodir semua kalangan dalam menyusun pos kementerian dan lembaga setingkat menteri dalam Kabinet Indonesia Kerja (KIK) Jilid 2,” ungkap Andriadi Achmad saat diwawancarai wartawan.
Direktur Eksekutif Nusantara Institute PolCom SRC (Political Communication Studies and Research Centre) ini memprediksi bahwa dari 38 pos kementerian dan lembaga setingkat menteri dalam kabinet KIK Jilid 2 akan dibagi secara proporsional yang terdiri dari sekitar 20 pos kementerian di isi kalangan parpol, sedangkan 14 pos di isi dari kalangan profesional dan 4 pos dari kalangan NU-Muhammadiyah.
“Dari 38 pos kementerian dan lembaga setingkat menteri akan dibagi Jokowi secara proporsional. Baik dari kalangan parpol, profesional dan kalangan NU-Muhammadiyah serta kalangan lainnya,” jelas Dosen FISIP UPN Veteran Jakarta ini.
Menurut Andriadi Achmad pada periode kedua ini, Jokowi tidak akan mau terbebani dari siapapun termasuk parpol pendukungnya. Jokowi akan menunjukkan dan menggunakan hak prerogratifnya sebagai presiden RI bukan petugas partai. Karena kinerja selama menjadi Presiden akan menjadi tolak ukur sejarah bagi Jokowi baik atau buruknya  memimpin di Periode pertama dan Periode kedua.
“Pada eriode pertama, Jokowi seperti wayang dikendalikan kekuatan lain, bahkan Jokowi diintervensi parpol pengusung. Oleh karena itu, saya berkeyakinan pada periode kedua ini, Jokowi akan melepaskan diri dari bayang – bayang kekuatan disekitarnya. Artinya semua kalangan dan kepentingan akan di akomodir tentu porsinya tergantung Jokowi,” demikian tutup Andriadi mengakhiri wawancara.
- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!