JAKARTA, MENARA62.COM– Wakil Sekjen DPP Partai Amanat Nasional, Dipo Ilham menyatakan pembangunan perekonomian guna mengatasi kesenjangan sosial dan ketimpangan ekonomi merupakan solusi untuk mencegah aksi terorisme.
“Ketimpangan ekonomi, dan kesenjangan sosial berakibat pada kemiskinan masyarakat. Sehingga dengan kondisi tersebut seseorang bisa memilih jalan radikal, dan terorisme tanpa memperdulikan lagi jatuhnya korban tidak berdosa,” kata Dipo dalam rilis di Jakarta seperti dikutip dari Antara, Minggu (28/5/2017).
Menurut Dipo, untuk itu pemerintah harus mampu merangkul seluruh elemen masyarakat, serta berupaya untuk tetap menjaga kestabilan ekonomi yang ada pada saat ini.
Ia memaparkan solusi tersebut antara lain seperti penyediaan lapangan pekerjaan yang lebih luas, program pembinaan usaha, atau pelatihan keterampilan yang bermanfaat meningkatkan kesejahteraan ekonomi warga.
Kendati demikian, lanjutnya, dinilai dampak psikologis yang terjadi pasca peristiwa bom di Kampung Melayu tidak akan berlangsung lama.
Untuk itu, ujar dia, diimbau kepada seluruh pelaku usaha untuk tidak tetap menjalankan kegiatan ekonomi seperti biasa dan jaga kerukunan.
Sebelumnya, Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Bahlil Lahadalia menyatakan, meski teror bom saat ini sudah tidak lagi signifikan pengaruhi kondisi perekonomian, tetapi para pelaku harus ditindak dengan tegas.
Bahlil Lahadalia di Jakarta, Kamis (25/5), menyatakan, walau ledakan bom tidak lagi mempengaruhi aktivitas perekonomian, tindakan tersebut melanggar nilai-nilai kemanusiaan sehingga perlu ditindak tegas aksi teror semacam itu.
“Nilai-nilai kemanusiaan dan keagamaan tidak merestui seseorang membunuh dirinya sendiri atau manusia lain,” katanya.
Menurut dia, aksi teror sejensi semakin kehilangan relevansinya bagi stabilitas perekonomian dan kegiatan bisnis karena aktivitas itu sudah sering terjadi termasuk di negara-negara yang memiliki tingkat keamanan yang tinggi.
Untuk itu, Bahlil mengatakan pelaku usaha tidak perlu panik karena masyarakat juga tidak menunjukkan histeria berlebihan dan tetap menjalankan aktivitasnya seperti biasa.
Namun demikian, ia meminta pemerintah menuntaskan masalah teror di Ibu Kota hingga ke akarnya, karena teror sejenis selayaknya tidak perlu terjadi di wilayah NKRI.
Bahlil menghimbau semua pihak bergotong-royong membantu pemerintah dalam memperkuat dan mendorong pemerataan perekonomian nasional