JAKARTA, MENARA62.COM — Sedikitnya 150 orang telah terbunuh dalam dua hari serangan udara yang intens di Gaza, termasuk sedikitnya 73 orang pada hari Jumat (3/1/2025) dan 77 orang pada hari Kamis (2/1/2025).
Situs Aljazeera.com melansir, Amnesty International mengatakan, penahanan Israel terhadap direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, Dr Hussam Abu Safia, merupakan lambang “niat genosida” dalam upaya Israel yang lebih luas untuk “memusnahkan” sektor perawatan kesehatan di Gaza.
Sementara itu, helikopter militer Israel menjadi sasaran “rudal permukaan-ke-udara yang ditembakkan dari bahu” di sekitar kamp pengungsi Bureij di Gaza tengah pada hari Jumat, lapor kelompok pemikir pertahanan yang berbasis di Amerika Serikat (AS).
Institute for the Study of War (ISW) dan Critical Threats Project (CTP) juga mengatakan dalam laporan situasi Gaza terbaru, bahwa tiga roket ditembakkan dari wilayah yang dikoyak perang tersebut pada hari Jumat, dengan dua roket mendarat di wilayah Israel dan satu roket gagal diluncurkan.
Para pejuang Hamas dan anggota kelompok bersenjata Palestina, Brigade Perlawanan Nasional, juga melakukan serangan mortir terhadap pasukan Israel di daerah Jabalia dan meledakkan sebuah alat peledak rakitan dan “penembus yang dapat meledak” yang menyasar baju zirah Israel.