Pemeriksaan Kesehatan Dimulai, Empat Pasang Bapaslon Mansel Siap Ikuti Tahapan Pemilihan
Sebanyak empat pasangan bakal calon (Bapaslon) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Manokwari Selatan (Mansel) mulai menjalani rangkaian pemeriksaan kesehatan hari ini, Jumat (30/8/2024), di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Papua Barat.
Berdasarkan pantauan langsung di lokasi, beberapa Bapaslon yang hadir untuk pemeriksaan antara lain Maxsi Nelson Ahoren dan Imam Syafi’i, serta Frengki Mandacan dan Saul Rante Lembang. Selain itu, pasangan Obet Dowansiba-Hengki Saiba dan pasangan Bernad Mandacan-Mesakh Inyomusi juga terlihat mengikuti pemeriksaan.
Ketua KPU Mansel, Rustam Rumander, mengonfirmasi bahwa keempat pasangan calon tersebut telah memulai pemeriksaan kesehatan mereka sesuai jadwal yang ditetapkan oleh RSUD Provinsi Papua Barat.
“Hari ini seluruh Bapaslon hadir tepat waktu sesuai jadwal. Pemeriksaan fisik dilakukan hari ini, dan besok akan dilanjutkan dengan pemeriksaan bagian dalam,” ujar Rustam saat ditemui di RSUD Provinsi Papua Barat.
Rustam juga menambahkan bahwa setelah pemeriksaan kesehatan selesai, tahap berikutnya adalah verifikasi kelengkapan dokumen, termasuk pengecekan langsung ijazah para Bapaslon. Para Bapaslon Mansel menegaskan kesiapan mereka untuk mematuhi semua aturan dan tahapan pemeriksaan kesehatan yang telah ditetapkan.
“Kami siap mengikuti semua aturan dan langkah tes kesehatan yang telah ditentukan oleh pihak berwenang. Ini adalah bagian penting dari proses Pilkada, dan kami akan menjalani semua tahapan dengan penuh tanggung jawab,” ujar salah satu calon bupati Mansel, Maxsi Nelson Ahoren.
Sementara itu, Direktur RSUD Provinsi Papua Barat, dr. Arnold Tiniap, menyatakan bahwa rumah sakitnya bertanggung jawab atas pemeriksaan kesehatan bagi para Bapaslon Mansel dan dari lima kabupaten dan Provinsi Papua Barat.
Arnold mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan lebih dari 50 tenaga kesehatan, yang terdiri dari 12 dokter spesialis, dokter umum, perawat, hingga tenaga administrasi.
“Ada juga tim dari BNN yang turut serta, termasuk dokter dan psikolog, untuk memeriksa terkait narkotika,” tambahnya.