SERANG, MENARA62.COM — Dukungan Kementerian Koperasi dan UKM terkait bisnis ritel modern bernama LEUMart yang baru diluncurkan oleh Presiden Jokowi hari ini, Rabu (14/3/2018) sangat besar sekali, hal ini terlihat pada simbolisasi penyerahan bantuan fasilitas kepada mitra LEUMart berupa sertifikat badan hukum koperasi kepada Koperasi Mitra Santri Nasional (KMSN), sertifikat HAKI (hak merek) kepada beberapa pelaku UKM yang bergerak di sektor kerajinan dan makanan olahan, hingga Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) yang diserahkan langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga. Selain itu juga Menkop UKM memberikan kesempatan dalam penyerahan kredit usaha rakyat (KUR) kepada tiga pelaku UKM makanan olahan sebesar masing-masing sebesar Rp25 juta. Dengan dukungan ini merupakan bukti konkrit jika Kementerian Koperasi dan UKM telah memberikan yang terbaik bagi pengembangan LEUMart.
Melihat besarnya dukungan yang diberikan oleh Kemenkop UKM, Bambang Wijonarko selaku Ketua LEU dan Direktur LEUMart mengucapkan terimakasih yang sebesar – besarnya kepada Menteri Koperasi dan UKM yang telah mendukung LEUMart. Ia berharap sinergisitas program Kemenkop UKM dan LEUMart terus meningkat.
Diakui oleh Bambang, kehadiran dari LEUMart merupakan jawaban konkrit yang ditunggu-tunggu umat dari tema arus baru ekonomi umat di Kongres Ekonomi Umat Majelis Ulama Indonesia 2017. Pada kongres tersebut umat ingin terlibat langsung dalam memberikan solusi tegas terkait persoalan kesenjangan sosial yang terjadi di tanah air. “Maka dari situlah munculnya LEU untuk merumuskan strategi-strategi apa yang bisa diberikan umat dalam sumbangsihnya kepada negeri ini,” kata Bambang.
Dipilihnya ritel, lanjut Bambang, karena LEU mengajak umat untuk menjadi pedagang dan saudagar yang berkualitas sekaligus mengimplementasikan ekonomi syariah di sektor riil. LEUMart adalah salah satu contoh buktinya, bahwa sektor riil syariah di Indonesia bisa dikembangkan selain sektor moneter yang ada selama ini. Selain itu juga dengan adanya bisnis ritel ini akan mendorong agar produk-produk UKM milik umat bisa terdistribusikan secara benar dan termanajemen dengan baik dalam kemitraan dengan LEUMart.
Dengan demikian, LEUMart bukan sekedar memasarkan produk-produk UKM saja, tapi lebih dari itu melakukan pendampingan dan pemberdayaan terhadap UKM. “Dari perspektif inilah, kami ingin penyerapan tenaga kerja lebih progresif di sektor ritel dan akan meningkat pesat. Inilah misi sekaligus solusi bagi kesenjangan sosial bagi bangsa ini,” tandas Bambang.
Untuk mengembangkan LEUMart secara masif, Bambang mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk menjadi mitra dari LEUMart, apalagi konsep bisnis yang ditawarkan LEUMart sangat murah efisien dibandingkan dengan bisnis-bisnis lainya. Apalagi, sistem konsinyasi didukung dengan sistem IT terintegrasi yang belum dimiliki ritel lain. Ditambah lagi diperkuat dengan adanya pelatihan dan pendampingan para mitra secara gratis, LEUMart mampu menghadirkan sebuah konsep baru dalam bidang ritel. (Agus Y)