JAKARTA, MENARA62.COM– Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berhasil membangun 43 tower Rusun Pondok Pesantren (Ponpes) pada kurun tahun 2015-2016. Dari 43 tower tersebut terdiri dari
1.290 unit di 18 provinsi.
“Pembangunan rusun untuk pondok pesantren menjadi bentuk keseriusan pemerintah menyediakan hunian di lingkungan pendidikan,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Selasa (04/04/2017).
Beberapa Rusun yang telah selesai dibangun antara lain, Rusun Ponpes Darul Ulum di Semarang, Rusun Ponpes Al Hidayah di Banyumas, Jawa Tengah, Rusun Ponpes Nahdlatul Ulum di Maros, Sulawesi Selatan dan Rusun Ponpes Darul Hikmah Tulungagung, Jawa Timur.
Tahun 2017, lanjut Basuki, Kementerian PUPR melalui Ditjen Penyediaan Perumahan tengah membangun 19 tower Rusun yang terdiri dari 570 unit dengan dana yang dialokasikan sebesar Rp 181,65 miliar. Beberapa daerah yang akan dibangunkan Rusun Ponpes antara lain, Pidie Jaya, Mandailing Natal, Padang Pariaman, Lampung Timur, Ogan Komering Ulu Timur, Tasikmalaya, Magelang, Semarang, Ende, Madiun, Nganjuk, Pasuruan, Sintang, Hulu Sungai Selatan, dan Bone.
Salah satu Rusun Ponpes yang tengah dibangun pada 2017 adalah Rumah Susun Santri Putri Pondok Pesantren Mustofhawiyah Purba Baru, Lembah Sorik di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Provinsi Sumatera Utara yang dimulai pembangunannya oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 25 Maret 2017. Rusun Ponpes Mustofhawiyah Purba Baru akan dibangun di atas lahan seluas 1.485 meter persegi dengan 3 lantai yang memiliki 12 unit tipe barak besar (6 unit) dan kecil (6 unit) serta dapat menampung 216 santri.
Untuk tahun 2018 dan 2019 ditargetkan penambahan Rusun Ponpes dilakukan di 40 lokasi. Sehingga dalam jangka waktu lima tahun Rusun ponpes yang dibangun bisa mencapai lebih dari 100 tower.
Setiap Rusun terdiri dari 3 lantai yang dapat dihuni oleh 216 santri dengan biaya pembangunan per unitnya sebesar Rp 9-10 miliar. Rusun yang dibangun akan dilengkapi dengan meubeler dan sudah ada air dan listrik sehingga siap digunakan.
“Pembangunan rusun di ponpes menjadi bagian dari upaya pemerintah merealisasikan satu juta rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah,” pungkas Basuki.