33.4 C
Jakarta

Pemkab Gresik Gelar Lomba Literasi

Baca Juga:

GRESIK, MENARA62.COM — Pemkab Gresik Gelar Lomba Literasi. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gresik menggelar lomba literasi,  yakni Lomba Implementasi Budaya Baca melalui Uji Cerdas Siswa. Kegiatan itu dilaksanakan pada Rabu (19/8/2018) dan Kamis (20/9/2018).

“Lomba ini menjadi salah satu upaya untuk mengenalkan budaya baca pada anak sejak dini,” ujar Mustain SE MM, kepala Bidang Perpustakaan Gresik ketika memberi sambutan pembukaan, Rabu (19/9/2018).

M Fahim Zulkarnain, salah satu panitia menjelaskan, lomba ini diikuti oleh 21 tim siswa-siswi tingkat SMP/MTs se-Kabupaten Gresik, dan SMP Muhammadiyah 13 Campurejo, Panceng, Gresik menjadi salah satunya.

Ia menjelaskan, acara yang berlangsung di ruang rapat lantai 2 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gresik ini, menyisihkan 11 tim yang beradu di hari kedua ini (20/9/2019).

“Pengumuman pemenang akan diumumkan melalui Facebook Perpustakaan dan Arsip Gresik,” tutup Fahim.

Sekolah lain yang ikut diantaranya, SMP Muhammadiyah 7 Cerme, MTs Ma’arif Sidomukti Kebomas, SMPN 1 Kebomas, SLTP Islam Mambaul Ulum Kebomas, SMPN 1 Kedamean, MTs Assa’adah 2 Bungah, SMPN 1 Bungah, MTs NU Gresik, SMPN 1 Cerme, SMPN 1 Menganti, SMPN 2 Menganti, SMPN 1 Driyorejo, SMPN 1 Gresik, SMPN 3 Gresik, SMPN 1 Manyar, SMPN 2 Manyar, SMPN 3 Sidayu, SMPN 1 Balongpanggang, MTs N Gresik, dan MTs Yasmu Manyar.

“Lomba ini menjadi lomba pembuka yang diikuti oleh Hamas School di awal tahun ajaran 2018/2019 ini,” ujar Nurul Wakhidatul Ummah SKom, kepala sekolah Hamas School-sebutan SMP Muhammadiyah 13 Campurejo, Panceng, Gresik.

Nurul juga berharap, ajang lomba ini menjadi pemacu semangat literasi siswa-siswi sekolahnya untuk gemar membaca. “Saat ini, perpustakaan Hamas masih dalam proses pembangunan. Namun, belum adanya perpustakaan bukan menjadi penghalang bagi anak-anak kami untuk semangat berliterasi. Salah satunya melalui lomba ini,” ujarnya.

Menurut Nurul, selama seminggu sebelum hari H, anak-anak telah membaca buku tentang Bung Karno. “Kemudian mereka membuat resume, dan berlatih mempresentasikan hasil resumenya itu,” ujarnya.

Sementara itu, Sugeng Wahyu Ariyadi Ssos MM, salah satu dewan juri dalam lomba ini menjelaskan, lomba diawali dengan membaca buku yang telah dipilihkan oleh juri selama tiga puluh menit. Kemudian dilanjutkan dengan presentasi hasil resume buku yang telah dikumpulkan, dan sesi tanya jawab.

“Presentasi yang kedua adalah presentasi hasil resume buku yang dipilihkan juri selama empat menit, dilanjut tanya jawab kembali. Kemudian diakhiri dengan kampaye membaca buku,” ujar perwakilan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provisi Jawa Timur itu, saat Technical Meeting, Rabu (19/9/2018).

Dwinta Lajjarotus Rohmah, salah satu peserta lomba dari Hamas School, mengaku senang bisa ikut lomba tersebut.

“Ini merupakan kali pertama saya mengikuti lomba seperti ini. Saya berharap bisa mengikuti lomba implementasi budaya baca ini tahun depan,” katanya.

Rahesty Novita Sari, salah satu peserta lain dari Hamas School juga menambahkan, dia mendapat banyak inspirasi dari sekolah-sekolah lain yang perpustakaannya sudah aktif dan memiliki budaya baca yang tinggi.

“Bahkan, ada sekolah yang memberi nilai tambahan ujian bagi siswa yang aktif membaca dan meminjam buku di perpustakaan,” katanya.

Buku yang dilombakan adalah tentang tokoh-tokoh penting di Indonesia seperti Ki Hajar Dewantoro, RA Kartini, Panglima Soedirman, HOS Cokroaminoto, Bung Karno, Bung Hatta, Gus Dur, Susilo Bambang Yudoyono, Cut Nyak Dien, dan Gajah Mada.

Penulis: Muafillah Shofah

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!