SLEMAN, MENARA62.COM – Pemkab Sleman gelar Pelatihan Agrowisata bagi para pengelola agrowisata di Kalurahan Bangunkerto, Kapanewon Turi. Pelatihan agrowisata yang didanai oleh Danais tersebut berlangsung di pendopo Agro Wisata Gadung dengan pemateri berasal dari Dinas Pariwisata, Dinas Periakan dan Kelautan Sleman serta praktisi.
Dusun Gadung dengan obyek wisata agrowisata yang mengkhususkan menanam pohon salak pondoh ini memiliki lahan seluas 27 hektar. Selain mengembangkan tanaman salak pondok, lokasi tersebut juga menyediakan tempat bermain anak-anak, kolam pemancingan dan kolam renang yang diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Satu pengelola agrowisata, M Mawardi mengatakan pasang surut dialami obyek wisata akibat pandemi, mendorong Kalurahan Bangunkerto Kapanewon Turi Kabupaten Sleman menyelenggarakan pelatihan agrowisata .
“Pelatihan pengelolaan agrowisata berupa cara pengelolaan wisata, pemasaran, dan menampilkan atraksi- atraksi yang ada di sekitar kawasan Agrowisat,” katanya, Rabu (23/6/2021).
Menurutnya, pariwisata tidak sekedar obyek semata namun bagaimana mengemans suatu obyek wisata menjadi sebuah tampilan yang menarik hati, sehingga wisatatawan terus datang karena mendapatkan kenangan yang baik dari obyek wisata tersebut.
Adapun tujuan dari pelatihan ini adalah untuk menambah pengetahuan para pengelola agrowisata, melatih pemasaran bagi para pedagang di agrowisata, memberi bekal pada petani untuk penataan kebun wisata, sera pembuatan wisata perikanan. Acara yang berlangsung selama dua hari mampu menggugah semangat warga dan pengelola untuk mengembangkan agro wisata.
Sementara itu, Lurah Bangunkerto M. A Makruf berharap melalui pelatihan ini, potensi yang ada bisa tergali, dan permasalahan-permasalahan pada kawasan Agrowisata Turi dapat teratasi.
“Kebutuhan akan tempat rekreasi dengan menyediakan fasilitas-fasilitas yang dapat menunjang kegiatan pariwisata sekaligus memanfaatkan potensi alam yang ada yaitu berupa perkebunan salak pondoh di Kabupaten Sleman yang menggabungkan berbagai unsur rekreasi, konservasi, edukasi serta petualangan sebagai andalan untuk menarik minat pengunjung dan menambah kesejahteraan masyarakat sekitar,” tandas Lurah.