28.9 C
Jakarta

Pemkab Sleman Gelar Rapid Diagnostic Test bagi Pengunjung Pasar Tradisional

Baca Juga:

SLEMAN, MENARA62.COM – Upaya memantau dan mengidentifikasi penyebaran Covid-19 khususnya di pasar tradisonal, Pemkab Sleman, Yogyakarta gelar Rapid Diagnostic Test (RDT), Selasa (9/6/2020). Kegiatan tersebut menyasar 14 pasar tradisional yang memiliki potensi kerumunan penjual maupun pembeli cukup tinggi.

RDT dilakukan secara acak dengan mengambil sampel dari masing-masing pasar. Adapun ke-14 pasar tradisional tersebut adalah Pasar Stan, Pasar Colombo, Pasar Condong Catur, Pasar Prambanan, Pasar Godean, Pasar Gamping, Pasar Sleman.

Kemudian Pasar Ngino Seyegan, Pasar Jangkang Ngemplak, Pasar Cebongan Mlati, Pasar Gentan Ngaglik , Pasar Tempel, Pasar Rejodani Ngaglik dan Pasar Nologaten Depok. 

RDT diselenggarakan dalam 2 tahap, yaitu pada 9 Juni 2020 dan 17 Juni 2020, dengan lokasi yang bervariasi, yaitu di pasar itu sendiri, di puskesmas terdekat, balai desa, ataupun lokasi lain yang telah ditentukan. Peserta RDT masing-masing pasar, terdiri dari 50 orang pedagang pasar yang dipilih dengan metode purposive sampling. Selain pedagang pasar, RDT juga menyasar masing-masing 10 orang anggota Gugus Tugas Penanganan COVID-19 pada 10 Kecamatan sesuai lokasi pasar.

Total peserta RDT berjumlah 802 orang, dan melibatkan petugas dari 24 puskesmas se-Kabupaten Sleman, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Sleman, Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (PATELKI), serta UPTD Laboratorium Kesehatan (Labkes) Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman .

Bupati Sleman Sri Purnomo sempat meninjau RDT di Pasar Prambanan, bersama dengan perwakilan BNPB pusat di DIY Marsma Pur Sugiyo.

Adapun hasil RDT untuk pedagang pasar  dari Peserta RDT sebanyak  710 sample diperoleh data non reaktif   686 orang dan reaktif  24 orang . Sedangkan untuk yang reaktif akan dilakukan prosedur isolasi di asrama haji.  Kemudian 14 pasar tersebut akan tetap beroperasi. Penyemprotan desinfektan dilakukan 2 kali sehari di pasar-pasar tersebut untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. (arief hartanto)

 

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!