SLEMAN, MENARA62.COM – Guna menunjang pembelajaran secara daring, Pemkab Sleman luncurkan Program Sembada Belajar, bertempat di Dinas Pendidikan Kabuapaten Sleman, Rabu (19/8). Sembada Belajar yakni pembelajaran dengan metode daring melalui video yang diunggah di kanal youtube salah satunya. Nantinya program tersebut akan memberikan materi pembelajaran kelas 1 hingga kelas 6 selama semester gasal pada tahun ajaran 2020/2021.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kab. Sleman Arif Haryono mengatakan program Sembada Belajar tersebut dibuat mengingat hingga saat ini Kabupaten Sleman belum memberlakukan pembelajaran tatap muka. Sehingga kanal tersebut dibuat untuk menunjang pembelajaran daring bagi siswa SD di Kabupaten Sleman. Selain itu, menurutnya materi yang diberikanpun sudah disusun sedemikian rupa sehingga runtut dan sesuai dengan kurikulum 13.
“Sembada Belajar nantinya akan menyampaikan 27 tema pembelajaran untuk melaksanakan kurikulum semester pertama sampai bulan Desember 2020,” tambahnya,
Dia mengakui pembelajaran tersebut memang tidak bisa mencapai target kurikulum. Namun Pemkab Sleman terus berupaya untuk memberikan pembelajaran yang efektif dengan materi yang runtut selama masa pandemi ini dan tidak keluar dari pada kurikulum 13.
Ia menjelaskan didalam menyusun media pembelajaran channel YouTube Sembada Belajar tersebut, talen yang akan menjelaskan materi pembelajaran adalah guru-guru sekolah yang ada di Sleman. Di dalam penyampaiannya juga menggunakan metode yang lebih interaktif dan komunikatif kepada peserta didik.
“Jadi dibuat seakan akan berkomunikasi dengan peserta didik,” katanya.
Dia pun menjelaskan untuk menghindari kejenuhan siswa dan orang tua yang mendampingi dalam melakukan pembelajaran daring, maka pembelajaran dibatasi dengan minimal durasi selama 4 jam. lebih lanjut, Arif mengatakan bahwa nantinya materi pembelajaran akan ditambah jika kebijakan dari pusat masih memperpanjang masa pembelajaran di rumah. Selain itu, media pembelajaran channel YouTube tersebut tidak hanya digunakan pada waktu pandemi saja.
“Kedepannya, ketika pembelajaran tatap muka dilaksanakan dapat dimanfaatkan peserta didik untuk belajar dirumah,” katanya.
Untuk pengembangan materi pada pembelajaran daring tersebut, Arif berharap akan ada saran masukan dan kontribusi dari masyarakat Sleman.
“Kanal YouTube Sembada Belajar mungkin ada materi tidak tersampaikan, tentu saja kami menerima masukan saran kontribusi dari bapak ibu guru, dari khalayak dan pemerhati pendidikan untuk bisa disampaikan demi penyempurnaan channel ini,” katanya.
Sebagaimana kita ketahui bahwa sejak tanggal 23 Maret 2020 Pemkab Sleman mulai melaksanakan pembelajaran secara daring di rumah.