24.1 C
Jakarta

Pemkot Gorontalo Gelar Penyerahan KIP

Baca Juga:

GORONTALO, MENARA62.COM — Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo menggelar penyerahan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan percepatan pencairan dana manfaat Program Indonesia Pintar (PIP). Kegiatan itu dipusatkan di Grand Sumber Ria, Kota Gorontalo. Sejumlah 500 siswa dan 1500 guru-guru hadir di acara yang juga disertai seminar nasional yang mengangkat tema Penguatan Pendidikan Karakter untuk Menuju Generasi Emas 2045, Sabtu (9/12/2017).

Dalam sambutannya, Walikota Gorontalo Marten Taha menguraikan komitmen pemerintah kota untuk memastikan tidak ada anak-anak usia sekolah di Kota Gorontalo yang tidak sekolah.

“Karena itu melalui APBD, Pemerintah Kota Gorontalo menetapkan kebijakan anggaran yang diarahkan pada pemberian kesempatan yang luas bagi masyarakat kurang mampu serta penguatan manajemen dan operasional sekolah,” ujar Marten.

Ia menyebutkan, salah satunya berupa penyediaan dana bantuan siswa miskin (BSM) uang diharapkan dapat bersinergi dengan PIP agar masyarakat kurang mampu dapat menikmati layanan pendidikan di daerah ini secara berkeadilan.

“Di tahun ini, jumlah penerima dana bantuan siswa miskin sebanyak 1.672 siswa yang terdiri dari SD sebanyak 758 orang dan SMP 914 orang. Sementara jumlah penerima bantuan PIP di Kota Gorontalo sampai dengan tahap ke-8 sebanyak 7.076 orang dan hingga saat ini penyalurannya sudah mencapai 72,23 %,” jelasnya.

Ia juga menambahkan, untuk menunjang kelancaran pengelolaan operasional sekolah, maka di samping adanya anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS), disediakan pula Dana Operasional Sekolah (DOS) atau dapat juga disebut BOS Daerah yang ditujukan untuk menunjang pengelolaan operasional sekolah baik pada satuan pendidikan TK, SD maupun SMP.

“Pengalokasian anggaran ini adalah untuk membiayai berbagai kebutuhan di sekolah yang tidak dapat dibiayai melalui dana BOS atau juga secara bersama-sama kedua jenis anggaran ini saling bersinergi membiayai keseluruhan kebutuhan operasional sekolah,” jelasnya.

Kebijakan

Staf Khusus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Stafsus Mendikbud) Bidang Monitoring Implementasi Kebijakan Alpha Amirrachman yang hadir pada acara ini, memberi apresiasi pada kebijakan anggaran Pemerintah Kota Gorontalo. Menurutnya, Pemkot Gorontalo telah  menunjukkan keberpihakan pada pemajuan pendidikan.

“Terutama alokasi anggaran untuk menjadi pendamping dana PIP merupakan langkah yang sangat tepat untuk memastikan seluruh anak-anak di Gorontalo duduk di bangku sekolah,” ujar Alpha.

Alpha menambahkan, apa yang ditempuh Walikota Gorontalo menjadi contoh dan teladan yang dapat diiikuti oleh pemimpin-pemimpin daerah lainnya. “Kami juga mendorong daerah-daerah lain untuk melakukan percepatan pencairan PIP agar dana manfaatnya dapat segera digunakan siswa untuk keperluan sekolah,” ujarnya.

Para siswa yang hadir tampak bersuka cita dan penuh semangat. Salah satunya Febrianti Lihawa, siswi piatu dari SDN 86. “Saya akan gunakan dana manfaat yang saya terima untuk keperluan sekolah,” ujarnya.

“Saya akan beli baju dan sepatu,” timpal Eka Putri Tanaiyo, siswi piatu dari SMPN 10 yang tinggal bersama tantenya yang bekerja sebagai penjaga kantin.

Pihak bank penyalur BRI dan BNI turut hadir untuk memastikan pencairan dapat langsung dilakukan.

Komitmen Walikota Gorontalo dan jajarannya pada pemajuan pendidikan berikutnya, juga ditunjukkan dengan terus diperluasnya program Penguatan Pendidikan Karakter bukan hanya di sekolah-sekolah rintisan yang ditunjuk Kemendikbud, tetapi juga seluruh satuan-satuan pendidikan yang ada di Kota Gorontalo.

Acara ini juga dihadiri Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom ) Gogot Suharwoto dan Kepala Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan (PDSPK) Bastari.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!