27.8 C
Jakarta

Pemuda Muhammadiyah Aceh Tingkatkan SDM Ekonomi Kreatif Melalui Pelatihan Barista

Baca Juga:

BANDA ACEH, MENARA62.COM – Sebanyak 8 delegasi Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Aceh mengikuti pelatihan SDM Ekonomi Kreatif Champion/Unggulan Subsektor Kuliner (Barista) yang diselenggarakan oleh Direktorat Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif Deputi Bidang Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan Kementerian  Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia selama dua hari di Kyriad Muraya Hotel, Banda Aceh.

Koordinator Edukasi II Direktorat Pengembangan SDM ekonomi kreatif Deputi Bidang Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan Kementerian  Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jemmy A. Jacub mengatakan kegiatan ini dapat terlaksanakan didukung oleh Asosiasi Pemerintah Daerah. “eserta berjumlah 50 orang, melakukan beberapa kegiatan pelatihan yang kita persiapkan adalah 25% nya teori dan 75% adalah praktek,” tuturnya, Sabtu (19/02/2022).

Peserta akan mendapatkan materi tentang SKKNI dibidang barista serta inovasi dan kreasi dari produk kopi itu sendiri, termasuk ada sentuhan desain kemasan kopi tersebut.

Jemmy A mengatakan jika berbicara sasaran pelaku ekonomi kreatif tidak harus pemuda namun, bisa siapa saja yang memang pelaku ekonomi kreatif yang menghususkan bergerak dibidang barista terutama yang memiliki kedai atau toko kopi maupun pekerjanya.

“Aceh terkenal dengan kopinya dan kita berharap provinsi lainnya harus banyak belajar ke Aceh karena, di daerah ini sudah banyak kedai kedai kopi yang bagus. Hapir di setiap ujung jalan ada tempat ngopi ini sangat luar biasa,” kata Jemmy

Koordinator Pelatihan Barista Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Aceh Mimi Asri menyampaikan rasa syukurnya karena pelatihan ini bisa berlangsung lancar. “Alhamdulillah dalam kegiatan yang baik ini kita dapat mengikuti pelatihan barista selama dua hari ini dan berjalan dengan cukup baik. Setelah kita mengikuti pelatihan ini kami berharap kedepannya ada tindak lanjut kembali, agar ilmu yang kami dapat menjadi lebih baik serta pemahaman peralata mesin kopi dapat dikemabang kan lagi,” katanya.

Ia berharap peserta yang merupakan perwakilan dari PWPM Aceh dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat ke pemuda lainnya baik di wailayah Aceh maupun di daerah nantinya.

Pengembangan ekonomi kreatif ini diadakan oleh Koordinator Edukasi II Direktorat Pengembangan SDM ekonomi kreatif Deputi Bidang Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan Kementerian  Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Kegiatan selama dua hari tersebut menggunakan protokol kesehatan yang sangat ketat, dimana ke lima puluh peserta sebelum mengikuti pelatihan barista harus menjalani test swab terlebih dahulu.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!