MUARA ENIM MENARA62.COM – Pemuda Muhammadiyah mengecam sikap pemerintah Tiongkok yang menerapkan kebijakan diskriminatif terhadap etnis minoritas Muslim Uyghur di Xinjiang.
Menurut Yones Tober, Ketua Pemuda Muhammadiyah Muara Enim, isu diskriminasi terhadap etnis Uyghur setidaknya telah santer sejak 2014. Dimulai dengan adanya pembatasan kelahiran etnis minoritas Muslim di Xinjiang yang berlangsung sejak 2014. Serta pelabelan teroris yang kerap kali disematkan kepada muslim Uyghur
“Apabila benar, maka ini menunjukkan pemerintah Tiongkok terkesan mencap teroris terhadap etnis Uyghur” kata Yones yang didampingi Sekretaris Tahta Al’Djamaz (19/12/2018).
Hal senada juga diungkapkan Tahta Al’Djamaz menyikapi pemberitaan tentang kekerasan terhadap Muslim Uyghur.
“Kami, Pemuda Muhammadiyah Muara Enim sangat menyesalkan kekerasan yang terjadi terhadap saudara-saudara kami muslim Uyghur, Jika kekerasan seperti yang diberitakan oleh media massa dan lembaga-lembaga hak azasi manusia benar adanya, maka pemerintah Tiongkok telah melakukan tindakan yang bertentangan dengan perikemanusiaan dan HAM yang dijamin oleh PBB. Apapun alasannya, pemerintah Tiongkok tidak dibenarkan untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap saudara-saudara kami muslim Uyghur.
Lanjutnya ” jika kekerasan yang terjadi benar adanya maka pemerintah Tiongkok layak segera mengoreksi kebijakan yang telah melanggar prinsip Hak Asasi Manusia tersebut dan kami meminta agar pemerintah Indonesia secepatnya memberikan masukan ataupun teguran terhadap Tiongkok mengenai kekerasan yang terjadi terhadap Muslim Uyghur.
Penulis Tahta