“Dulu jumlahnya itu 689 orang. Kemudian dua hari lalu bertambah 15 orang tetapi kemudian yang lima itu sudah tercakup di 689. Sehingga sekarang menjadi 699 orang.”
Tidak mudah bagi pemerintah negeri ini untuk memutuskan, apakah keluarga eks-ISIS dapat kembali ke tanah air. Salah satu kesulitannya, pemerintah belum memiliki data yang pasti tentang jumlah keluarga ISIS yang ingin kembali ke tanah air.
Hal ini diungkapkan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD. Ia menyebutkan, data warga negara Indonesia yang pernah menjadi kombatan ISIS terus bertambah, kini mencapai 699 orang.
“Dulu jumlahnya itu 689 orang. Kemudian dua hari lalu bertambah 15 orang tetapi kemudian yang lima itu sudah tercakup di 689. Sehingga sekarang menjadi 699 orang,” kata Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (28/2/2020), seperti dilansir situs Antaranews.com.
Mahfud pun meminta publik untuk memaklumi jika data yang dimiliki pemerintah berubah-ubah lantaran pemerintah mendata orang-orang yang lari dari negaranya.