PURWOKERTO, MENARA62.COM — Penarikan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) dihadiri Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan ribuan warga di Kuala Lumpur, Rabu (7/2/2019).
Wakil Rektor I Bidang Akademik Dr. Anjar Nugroho mengatakan, penarikan KKN Internasional di Malaysia dihadiri KBRI di Malaysia Muhammad Farid Maruf (Atase Pendidikan dan kebudayaan), Pimpinan Pusat Muhammadiyah sekaligus memberi tabligh akbar di hadapan ribuan warga dan simpatisan Muhammadiyah di Kuala lumpur dan hadir pula pejabat Kedutaan Besar Republik Indonesia Agus Badrul Jamal (Minister Counsellor) dan Agung Cayaha Sumirat.
Dr Anjar mengaku sangat surprise dengan sambutan luar biasa warga Muhammadiyah di Malaysia yang tergabung dalam PCIM (Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah) Malaysia. “Insya Allah periode KKN Internasional UMP mendatang akan tetap mengirim mahasiswa di PCIM Malaysia karena program KKN kali ini berjalan bagus dan sukses,” ungkapnya.
KKN Internasional UMP
Terkait KKN Internasional, Dr. Anjar Nugroho mengatakan ini jadi kesempatan bagi mahasiswa UMP untuk meningkatkan pengalaman dan ilmu pengetahuan. Para mahasiwa harus berani mengeksplor segenap kemampuan yang dimiliki.
“Teman teman mahasiswa mendapat pengalaman yang luar biasa, bisa jadi kalian ini adalah dutanya UMP. Buatlah sesuatu yang menarik dan jadikan kesempatan ini sebagai pengalamanan yang berharga untuk membangun masa depan,” katanya.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah Drs Hajriyanto Y. Thohari yang juga Dubes RI untuk Libanon mengatakan dengan adanya KKN Internasional, mahasiswa akan lebih punya kepercayaan diri untuk menjadi manusia yang memiliki masa depan yang cerah dan berkemajuan.
Sementara itu, KBRI di Malaysia Muhammad Farid Maruf mengungkapkan bahwa pihak kedutaan akan memfasilitasi Perguruan Tinggi di tanah air termasuk UMP yang ingin menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi di Malaysia maupun masyarakat malaysia secara umum.
Ketua PCIM Malaysia Prof. Dr. Sonny Zulhuda berharap proses KKN bersama keluarga besar Muhammadiyah di Kuala Lumpur akan menjadi bekal yang positif bagi mahasiswa. “Jangan melupakan saudara-saudara Muhammadiyah di Malaysia. Muhhammadiyah semakin kuat dengan saling mendukung satu sama lain,” ungkapnya.
Untuk diketahui UMP kini semakin bersinar, setelah sebelumnya masuk dalam deretan 10 besar universitas terbaik di Jawa Tengah, kini UMP telah memiliki puluhan kerjasama dengan luar negeri, sedikitnya ada 47 mahasiswa asing yang sedang belajar di UMP. (tgr)