WASHINGTON, MENARA62.COM — Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence telah menggunakan akun email pribadi untuk menjalankan tugas publiknya sebagai gubernur Indiana, aku kantor wakil presiden Pence seperti dikutip Reuters.
Seperti diberitakan antaranews.com, Sabtu (4/3/2017), isu penggunaan akun email pribadi pertama kali dilaporkan oleh Indianapolis Star yang mewartakan bahwa Pence menggunakan akun itu untuk membicarakan masalah-masalah sensitif dan masalah keamanan dalam negeri. Akun ini diretas musim panas lalu, tulis surat kabar ini.
Selama kampanye pemilihan presiden 2016 lalu, Pence mengkritik calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton karena menggunakan server email pribadi semasa menjabat menteri luar negeri AS yang disebutnya membahayakan keamanan nasional.
“Sama dengan gubernur-gubernur sebelumnya, selama menjabat gubernur Indiana, Mike Pence menggunakan akun email resmi (negara bagian) dan sebuah akun email pribadi,” kata kantor wakil presiden AS seperti dikutip Reuters.
Hukum di Indiana tidak melarang pejabat publik menggunakan akun email pribadi, lapor The Star. Setelah Pence diretas Juni tahun lalu oleh seorang scammer yang meminta uang lewat kontak emailnya, Pence kemudian membuat akun AOL yang baru, sambung The Star.
Pence dipilih oleh Donald Trump sebagai pendampingnya Juli tahun silam. Hukum Indiana mewajibkan semua catatan yang berkaitan dengan urusan negara, tak boleh dihapus dan sebaliknya harus tetap ada untuk kepentingan masyarakat, tulis The Star lagi.
Kantor wakil presiden menyatakan, Pence telah memerintahkan penasihat hukum untuk mengkaji kembali semua komunikasinya selagi masih menjadi gubernur Indiana, demi memastikan email-email berkaitan negara telah dikirimkan dan diarsip baik-baik oleh negara bagian.