27.8 C
Jakarta

Pendidikan TK ABA Kokoh Tanamkan Akidah

Baca Juga:

SEMARANG, MENARA62.COM — Pendidikan TK ABA Kokoh Tanamkan Akidah, Ahad (13/10/2019). Ciri ini, disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah,  Siti Noordjannah Djohantini saat menghadiri Expo dan Lomba Milad 1 Abad TK ABA dan Milad 102 Tahun ‘Aisyiyah di Semarang, Jawa Tengah.
Kegiatan yang diselenggarakan Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Jawa Tengah itu, digelar  di Gedung G Kampus Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus).
Noordjannah dalam amanatnya meminta agar seluruh warga ‘Aisyiyah melaksanakan perayaan milad dengan penuh syukur dan wujud refleksi.
“Milad ini adalah bentuk refleksi kita, kesyukuran kita, musahabah kita dimana ‘Aisyiyah dengan ikhtiar yang sedemikian rupa telah berdiri dan hadir menjadi organisasi yang membawa misi kerisalahan, membawa misi kepentingan agama sekaligus misi kebangsaan pra Indonesia,” ujar Noordjannah, seperti dilansir situs Muhammadiyah.or.id.
Mengapa pra Indonesia? Noordjannah menjelaskan bahwa ‘Aisyiyah dan Muhammadiyah hadir dan ikut mendirikan negara Republik Indonesia.
“Ini yang harus menjadi refleksi kita semua di mana Indonesia hadir juga atas perjuangan para tokoh ‘Aisyiyah dan Muhammadiyah untuk menjadikan Indonesia sebuah bangsa yang merdeka,” ujarnya.

Sebelum Indonesia merdeka

Noordjannah melanjutkan, upaya untuk menjadikan Indonesia merdeka sudah dirintis oleh ‘Aisyiyah dengan mendirikan TK ABA pada tahun 1919. Ketika itu, TK ABA bernama Frobel School. Lembaga pendidikan ini, sebagai wujud kemerdekaan pendidikan bagi warga bumiputra.
“Dengan situasi yang ada pada saat itu, ‘Aisyiyah ingin membangun kekuatan sendiri kekuatan di mana pribumi harus merdeka dan harus cerdas itulah salah satu cara ‘Aisyiyah berjuang mengikhtiarkan agar negara Republik Indonesia yang waktu itu belum merdeka bisa dimulai kemerdekaannya itu dengan mendidik anak-anak yang masih balita yang pada saat ini disebut pendidikan anak usia dini,” ujarnya.
Ia berharap, agar TK ABA yang saat ini telah berjumlah lebih dari 20 ribu dan tersebar diseluruh daerah di Indonesia, bisa terus memberikan pendidikan yang dibutuhkan oleh anak Indonesia.
“Ada tiga hal yang dibutuhkan dalam pendidikan bagi anak, yakni mendidik anak dengan jiwa damai, jiwa merdeka, dan welas asih sehingga akan membawa damai, toleransi, dan juga kokoh dalam akidah itu adalah ciri TK ABA kita,” ujarnya.
Dua puluh ribu lebih TK ‘Aisyiyah menurut Noordjannah, harus menjadi tempat menyemaikan perdamaian untuk generasi yang akan datang.
- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!