SURAKARTA, MENARA62.COM – Bertempat di gedung dakwah Ir H M Sanusi Universitas Muhammadiyah Surakarta Tawang Mangu Karanganyar, Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah menyelenggarakan rapat kerja PUTM . Kegiatan dilaksanakan selama dua hari Kamis-Jumat (15-16/08/2019) dan diikuti seluruh badan pengurus harian (BPH) Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah serta mudir dan wakil mudir dan musyrif musyrifah PUTM.
Siang sebelumnya, kurang lebih 25 peserta raker PUTM mengikuti raker yang digelar di ruang BPH UMS dan dilanjutkan sorenya di aula lantai 2 gedung dakwah IR HM Sanusi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
“Kegiatan ini dilakukan untuk membicarakan tentang visi dan misi dari pendidikan ulama Tarjih Muhammadiyah ,sekaligus meninjau kembali visi dan misi PUTM itu apa masih relevan dengan era yang sekarang ini,” Ungkap Drs H Fahmi Muqoddas selaku ketua BPH PUTM.
Menurutnya untuk menghadapi arus globalisasi dan terutama sekali menghadapi kebutuhan-kebutuhan dari umat, ulama Tarjih Muhammadiyah perlu tampil. Selain itu juga untuk membicarakan tentang rencana induk pengembangan pendidikan ulama tarjih Muhammadiyah.
“Dengan demikian kita akan berusaha bagaimana putm itu nanti bisa mencapai 1 target sesuai dengan visi dan misi,” tambah Fahmi.
PP Muhammadiyah sangat menghargai dan mengapresiasi kegiatan dua hari ini 15-16 Agustus ini berupa rapat kerja penyelenggara.
“Dalam hal ini BPH dan pengelola direktur dan wakil beserta staff untuk menyempurnakan hal-hal yang penting,” ungkap Ketua PP Muhammadiyah Drs H A Dahlan Rais.
Hal-hal penting tersebut, pertama menyangkut statuta akan disempurnakan. Kedua ingin memulai rencana induk pengembangan PUTM menghadapi masa depan 10 sampai 25 tahun.
“Saya kira dua hal ini sangat penting, statuta dan rencana induk pengembangan bagi sebuah perguruan tinggi dan ini saya kira langkah maju dari putm untuk memasuki tahapan baru,” tambah Dahlan Rais.
Ia berharap kampus Prambanan segera terealisais pembangunannya. “Insya Allah PUTM akan memiliki kampus di Prambanan. Kita rencanakan program, yang kemudian menjadi semakin kuat semakin mapan, sebagai lembaga ulama, lembaga pencetak ulama yang sangat dibutuhkan oleh Muhammadiyah,” tukasnya.
Kemudian kegiatan lain juga menyusun laporan tahunan, yaitu menyusun laporan keuangan dengan prinsip-prinsip keuangan yang standar, yang berbeda dari yang sebelumnya. Karena itu dalam kegiatan tersebut dihadirkan juga akuntan publik dari Solo yaitu Wartono,M.Si. Wartono akan memberikan materi bagaimana menyusun laporan yang benar secara akuntasi dan juga bagaimana menyusun neraca dan lain-lainnya.
“Saya kira kami sangat apresiatif terhadap rapat kerja yang dilakukan PUTM hari ini,” tutup Dahlan Rais.