JAKARTA, MENARA62.COM – Fenomena ekspresi kesalahen beragama di Indonesia kini muncul melalui jejaring media sosial (medsos). Hal ini diungkapkan Prof Dr Martin Slama, peneliti dari University of Vienna (Austria).
Medsos, menurut dia, memicu perubahan dalam sikap beragama orang Indonesia, khususnya Umat Islam. Di kalangan Muslim Indonesia sering menganggap aktivitas dalam jaringan medsos (daring) menjadi bagian dari religiositas.
“Ada kecenderungan kesalehan beragama bisa dilakukan dengan membuat unggahan di medsos,” kata Slama, yang menyampaikan hasil risetnya pada Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) ke-19/2019 di Jakarta, Kamis (3/10/2019).
AICIS merupakan forum kajian keislaman yang telah berjalan 19 tahun. Pada gelaran AICIS kali ini, sekitar 1.700 ilmuwan kajian ke-Islam-an berkumpul di Indonesia pada 1-4 Oktober 2019. Mereka membahas 450 paper dari 1.300 yang diseleksi.
Pengaruhi Sosial-Politik
Lebih lanjut Slama memaparkan hasil risetnya bahwa medsos juga telah mengubah wajah Islam di Nusantara secara lebih ekspresif. “Medsos memperlebar ruang berekspresi bagi masyarakat Muslim di Indonesia,” kata Slama.
Menurut dia, perubahan sosial-politik di Indonesia dalam beberapa dekade terakhir bahkan ditandai oleh, antara lain, naiknya ekspresi ke-Islam-an melalui medsos. Ini disebutnya sebagai gejala baru.
“Salah satu perubahan paling signifikan dalam bidang Islam di Indonesia adalah meningkatnya ketergantungan Muslim pada medsos,” tandas Slama, yang juga peneliti di Institute for Social Anthropology pada Australian Academy of Sciences.
.