JAKARTA, MENARA62.COM – Di Universitas Tarumanagara (Untar), Pembelajaran Tatap Muka (PTM) masih dilakukan secara terbatas. Saat ini, PTM masih diprioritaskan kepada mahasiswa angkatan 2020, 2021, mahasiswa yang melakukan penelitian atau tugas akhir, mahasiswa Fakultas Kedokteran, dan mahasiswa teknik yang membutuhkan praktik langsung.
Rektor Universitas Tarumanagara (Untar) Prof. Agustinus Purna Irawan mengatakan kampusnya bersiap melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen pada tahun ajaran baru 2022/2023.
“Jika diperbolehkan, kami akan melakukan PTM 100 persen pada semester depan atau tahun ajaran baru mendatang. Akan tetapi jika belum diperbolehkan kami akan melakukan PTM secara terbatas,” ujar Agustinus seusai acara Halal Bihalal bersama Media dan Civitas Akedemika Untar di Jakarta,di Kampus Untar, Jakarta, Kamis (12/5).
Pembelajaran di kampus, lanjut dia, pascapandemi COVID-19 akan berbeda dengan pembelajaran sebelum pandemi. Pembelajaran ke depan akan banyak memanfaatkan teknologi termasuk perpaduan pembelajaran daring dan luring. “Kalau saat ini belum bisa menerapkan PTM 100 persen, karena semester genap akan segera berakhir,” kata dia.
Pada bagian lain, Rektor Untar menyampaikan mengenai penerimaan mahasiswa baru Untar tahun ajaran 2022/2023, dimasa pandemi Covid-19 ini, justru ada peningkatan dibanding tahun 2021.
“Penerimaan mahasiswa baru di Untar stabil, kemarin kita evaluasi, dibanding bulan yang sama tahun lalu, sampai dengan (Bulan April 2022, red.), ada peningkatan kurang lebih 20%. Ada peningkatan 300 mahasiswa, saat ini mahasiswa yang sudah mendaftar ada 2.600 mahasiswa,” imbuh Agustinus.
Pada acara Halal bihalal Untar tahun ini, yang berlangsung secara hibrida, mengambil tema “Untar untuk Indonesia: Raih Kemenangan, Tingkatkan Reputasi Bersama”. Silaturahmi itu sekaligus menegaskan kampus Untar yang menjaga keragaman, toleransi dan kerukunan di tanah air.
Agustinus menegaskan, halal bihalal tahun ini merupakan wujud komitmen Untar sebagai universitas yang terus menguatkan posisi kampus untuk Indonesia. Hal itu tercermin diangkatnya kebudayaan Makassar pada acara ini. Menurutnya, dengan menampilkan budaya dan kearifan lokal daerah-daerah sebagai bentuk komitmen Untar untuk Indonesia.
Ketua Pengurus Yayasan Tarumanagara Gunardi juga memberi ucapan selamat Idul Fitri 1443 H. Menurut Gunardi, Idul Fitri merupakan puncak ibadah puasa di bulan Ramadan sebagai penyempurnaan atau penyucian.
Gunardi berharap acara Halalbihalal makin memperkuat persaudaraan dalam mencapai tujuan bersama yakni memajukan kampus Untar. “Saya mengapresiasi dan penghargaan yang besar dengan kebersamaan kontribusi dan kerja sama bapak ibu serta mahasiswa menghantarkan Untar menjadi semakin maju, berdiri tegak dan memantapkan langkahnya di tengah-tengah persaingan yang positif dalam meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan,” tandas Gunardi.
Penampilan budaya Makasar pada halal bihalal Untar ini dikemas dengan balutan budaya Makassar, Sulawesi Selatan, seperti Tari Paduppa. Tarian ini merupakan tarian yang dipertunjukan menyambut kedatangan tamu-tamu besar di Makassar.