26.5 C
Jakarta

Pengajian Ahad Pagi di Ponpes Imam Syuhodo, Rektor UMS Tekankan Peran Orang Tua

Baca Juga:

SUKOHARJO, MENARA62.COM – Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum., mengajak jamaah untuk menjadikan rasa syukur sebagai fondasi kehidupan dan pendidikan keluarga dalam Pengajian Ahad Pagi yang diselenggarakan Majelis Tabligh Muhammadiyah Cabang Blimbing, Ahad (14/12), di Pondok Pesantren Imam Syuhodo.

Di hadapan santri, pengasuh pondok, dan jamaah, Harun menegaskan bahwa syukur bukan sekadar diucapkan, melainkan harus dihayati dan diwujudkan dalam perbuatan nyata. Ia menjelaskan tiga dimensi syukur, yakni syukur secara lisan, syukur dalam hati (kolbu), dan syukur melalui amal.

“Syukur itu tidak boleh berhenti di lisan. Ia harus sejalan antara apa yang diucapkan, dirasakan dalam hati, dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Jika tidak, akan terjadi ketidaksinkronan atau disorientasi,” ujarnya.

Menurut Harun, ilmu dan pemahaman keagamaan yang tidak diamalkan ibarat pohon besar yang tidak berbuah. Karena itu, nilai-nilai kebaikan dan kemanfaatan harus terus diinternalisasikan agar manusia tumbuh tidak hanya secara fisik, tetapi juga berkembang secara mental dan spiritual.

Dalam konteks pendidikan, Rektor UMS menekankan bahwa keberhasilan orang tua dan pendidik bukan diukur dari materi atau jabatan, melainkan dari keberhasilan mendidik anak menjadi saleh dan salehah.
“Anak yang sukses adalah anak yang saleh, yang doanya kelak mengalir untuk orang tuanya. Itulah investasi sejati,” tegasnya.

Ia juga menyinggung tantangan zaman modern, termasuk perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan (AI), yang menurutnya harus disikapi secara bijak. Teknologi dapat membantu kehidupan manusia, namun tidak boleh menggerus nilai-nilai kemanusiaan dan spiritualitas.

“AI itu alat, bukan tujuan. Nilai-nilai akhlak dan keimanan tetap harus menjadi pusat pendidikan,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Harun turut mengenalkan perkembangan Amal Usaha Muhammadiyah, termasuk UMS yang terus berkontribusi dalam bidang pendidikan dan kesehatan.

Ia menyampaikan bahwa UMS telah meresmikan Gedung Ahmad Syafii Maarif serta Rumah Sakit UMS AR Fachruddin sebagai wujud syukur dan amanah dalam melayani masyarakat.

Menutup pengajian, Rektor UMS kembali mengajak seluruh jamaah untuk mensyukuri nikmat Allah SWT dengan memperkuat iman, memperbaiki amal, dan bersama-sama mendidik generasi yang berakhlak mulia serta bermanfaat bagi umat dan bangsa. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!