32.3 C
Jakarta

Pengajian Ahad PCM Mantingan Sajikan Wayang Golek Pitutur

Baca Juga:

MANTINGAN, MENARA62.COM — Pengajian Ahad Pagi yang diselenggarakan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Mantingan menghadirkan suasana berbeda dan lebih semarak. Bertempat di Masjid Ibrahim Al Mathrud Muhammadiyah Mantingan, Ahad (28/12/2025), jamaah mengikuti pengajian dengan konsep dakwah kultural melalui Wayang Golek Pitutur.

Kegiatan ini menghadirkan Ustadz Pujiono, S.Si., M.M., dalang pitutur asal Boyolali, yang menyampaikan pesan-pesan keislaman dengan gaya komunikatif, ringan, dan sarat nilai moral. Melalui media wayang, dakwah dikemas lebih dekat dengan budaya masyarakat tanpa mengurangi substansi ajaran Islam.

“Wayang pitutur ini hanya sarana. Intinya bagaimana ajaran Islam bisa masuk ke hati, menggerakkan akal, dan mendorong amal nyata. Islam itu menyejukkan, bukan menakutkan,” ujar Ustadz Pujiono di hadapan jamaah.

Salah seorang pengurus pengajian, Ust Marseno, menuturkan bahwa kegiatan dimulai sejak pukul 06.30 WIB dan diikuti jamaah dari berbagai kalangan. Materi pengajian menekankan pentingnya akhlak, keikhlasan, serta istiqamah dalam beragama, yang disampaikan dengan selingan humor khas pewayangan sehingga jamaah tampak antusias hingga acara berakhir.

Sementara itu, sambutan Ketua PCM Mantingan yang diwakili Sutono, S.Pd., M.Pd., menegaskan pentingnya inovasi dalam dakwah Muhammadiyah. Menurutnya, pendekatan kultural seperti Wayang Golek Pitutur merupakan bagian dari strategi dakwah Islam berkemajuan yang tetap berpijak pada Al-Qur’an dan Sunnah.

Muhammadiyah hadir untuk mencerahkan. Dakwah melalui budaya menjadi jembatan agar pesan Islam lebih mudah diterima masyarakat,” jelasnya.

Pengajian Ahad Pagi ini juga dihadiri jajaran pimpinan dan kepala Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di lingkungan PCM Mantingan, di antaranya Bendahara PCM Mantingan, para kepala TK Aisyiyah, SD Muhammadiyah, SMP MUSIK, SMK MUDA, serta STIT Muhammadiyah.

Antusiasme jamaah terlihat jelas sepanjang kegiatan. Banyak peserta menilai pengajian dengan media Wayang Golek Pitutur terasa lebih hidup, mudah dipahami, dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Melalui kegiatan ini, PCM Mantingan berharap Pengajian Ahad Pagi terus menjadi ruang dakwah yang menyejukkan, mencerdaskan, dan mempererat ukhuwah umat dengan pendekatan yang ramah, berbudaya, serta berkemajuan. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!