BINJAI, MENARA62.COM –Rabu 09 Agustus 2017 keluarga besar Muhammadiyah khususnya para guru dibawah binaan Majelis Dikdasmen PDM Binjai kembali melaksanakan tausiyah bareng. Pelaksanaan tausiyah mengambil tempat di SD Muhammadiyah 05 Binjai yang terletak di ranting dan cabang Muhammadiyah Sambirejo. Hadir dalam pengajian para guru dan pegawai dari 5 SD, 2 SMP, 1 Tsanawiyah, 1 Aliyah dan 1 SMA. Minus tsanawiyah dan aliyah ponpes modern muhammadiyah kwala madu. Turut hadir beberapa unsur PCM Sambirejo seperti Suyono, A. Syafii dan Reniyus. Dari PDM kelihatan hadir koorbid majelis, Drs. Syamsu Rizal MPd. Acara yang dipandu oleh Vicky Herdiyanti diawali dengan pembacaan al quran oleh Kurnia sari dan sari tilawah oleh Ghina Alifah Nduru dilaksanakan di lapangan sekolah dasar SD Muhammadiyah 05 Binjai.
Dasril Suar selaku ketua majelis dikdasmen PDM Binjai dalam sambutannya antara lain mengingatkan para kepala kepala sekolah agar memberikan data para guru untuk direkomendasikan ke PDM guna di SK kan. Masih ada beberapa sekolah yang belum menyampaikan ini. “Jangan sampai nanti saat pengisian data di dapodik jadi terhambat,” ujarnya. Beliau juga mengapresiasi capaian capaian beberapa sekolah dalam hal peningkatan jumlah murid baru. Seperti yang dialami SD Muhammadiyah 01 Binjai dibawah pimpinan kepala sekolahnya Suwardiyamsyah. Membatasi 3 kelas baru untuk kelas 1. Tahun lalu dibatasi 2 kelas. Karena itulah, PC Muhammadiyah Binjai sedang berusaha membangun gedung baru untuk penambahan beberapa ruang kelas baru.
Dibawah polesan Suwardiyamsyah dan mitranya, SD Muhammadiyah 01 Binjai mengalami kemajuan yang sangat pesat. Tambahnya. Beliau juga mengapresiasi kegiatan pengajian yang dibawakan oleh para siswa sekolah satu atap SMP dan SMA Muhammadiyah 12 Binjai. Senin-Kamis, 4 kali seminggu para siswa unjuk kebolehan menyampaikan tausiyahnya bakda dhuhur berjemaah.
Kegiatan ini juga diapresiasi oleh PR Muhammadiyah setempat yakni PRM Kartini. Sementara itu Drs. Syamsu Rizal MPd yang juga bertugas sebagai pengawas di dinas pendidikan Binjai mewakili PDM Binjai dalam sambutannya antara lain menyambut baik kegiatan triwulan tersebut. Beliau juga sangat mengapresiasi loyalitas para guru. Sebagai pengawas beliau tau persis berapa besaran yang diterima oleh para guru setiap bulannya. Lebih lebih bagi mereka yang belum sertifikasi. Beliau berharap perhatian yang sudah ada dapat ditingkatkan dengan cara aktif di ranting tempat yang bersangkutan tinggal. “Jadi para guru tidak hanya menjadi guru di Muhammadiyah tapi juga menjadi guru Muhammadiyah dengan tanggung jawab besar,” tambahnya.
Dr. M. Qorib MA yang juga alumni madrasah tsanawiyah aliyah aisyiyah Binjai dalam tausiyahnya menguraikan surat al alaq 1-5. Beliau memaparkan bagaimana dengan kegiatan iqra segala sesuatunya dapat berubah. Para guru yang mendapat sertifikasi, janganlah membeli kesenangan. Tapi belilah kehidupan. Membeli kesenangan bersifat materi. Tapi membeli kehidupan menyangkut kejiwaan. Pendidikan dibeberapa daerah seperti di sekolah rimba. Dimana para binatang diharuskan bisa begini, bisa begitu. Itulah yang terjadi. Itulah kalau semua terfokus pada pencapaian nilai, pencapaian angka. Karakter peserta didik tidak menjadi perhatian. Indonesia, Sumatera Utara, Medan dengan penduduk Muslim terbanyak tapi prilakunya tidak Islami.
Sementara negara negara non muslim, prilakunya sungguh sungguh islami. Urainya. Beliau juga berharap para guru harus membuka wawasan lebih luas. “Kuncinya iqra. Jujur. Termasuk juga menguasai bahasa asing,” tegasnya.
Capaian yang beliau terima saat ini, ke mana-mana, dalam dan luar negeri tanpa pengeluaran uang pribadi adalah juga karena iqra. Acara tausiyah diakhiri dengan sosialisasi produk Bank Mandiri Syariah, diskusi dan shalat ashar berjemaah. (Fuad- Binjai)