JAKARTA, MENARA62.COM — Indonesia akan menerapkan prosedur pengamanan ‘tanpa-toleransi’ sejak persiapan hingga setelah penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
“Sasaran yang akan kami jadikan target untuk pengamanan adalah penyelenggaraan itu sendiri dengan standard internasional zero tolerance di arena pertandingan, arena nonpertandingan, serta sejumlah lokasi lain,” kata Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) Sjafrie Sjamsuddin, selepas mengikuti rapat koordinasi pengamanan Asian Games di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) di Jakarta, Kamis (17/5/2018), seperti dilansir Antara.
Sjafrie mengatakan, pengamanan berlapis yang berasal dari Kepolisian RI dan TNI itu juga akan diberlakukan dalam bidang transportasi, lalu-lintas, dan teknologi informasi, termasuk Pawai Obor Asian Games yang akan mulai 15 Juli di 18 provinsi.
Wakil Kapolri Komjen Pol Syafruddin yang juga hadir dalam rapat itu mengatakan, Kepolisian RI mengimbau masyarakat tetap tenang dan mempercayakan pengamanan kepada TNI-Polri.
“Saya juga menekankan kepada aparat keamanan untuk profesional karena akan meningkatkan kepercayaan publik, terutama kepercayaan dunia internasional. Semua imbauan perjalanan dari sejumlah negara juga akan segera pulih,” kata Syafruddin yang juga Komandan Kontingen Indonesia dalam Asian Games 2018.