Suasana halaman sekolah itu mendadak riuh. Bergantian, para siswa menyentuh satu demi satu 3 ekor ular yang masing-masing dipegang pemiliknya. Ada satu ekor ular berwarna hitam kecoklatan dan dua ekor berwarna kuning kembang-kembang. Anak-anak itu tidak merasa takut sedikitpun, ramai-ramai minta untuk bisa menyentuh dan memegang bahkan beberapa diantaranya minta untuk dikalungi ular-ular tersebut.
Itulah gambaran suasana di TK Aisyiyah 5 Kota Magelang, Jawa Tengah, Jumat (29/11/2019) pagi. Saat itu, dilaksanakan pembelajaran di halaman sekolah dengan tema binatang, yaitu reptil yang dibawa oleh anggota Komunitas Reptil Magelang (Korem). Lima orang anggota komunitas tersebut membawa reptil ular dan kura-kura untuk diperlihatkan pada para siswa yang sangat antusias melihat, menyentuh bahkan mengalungkan ular-ular yang dibawa ke leher mereka.
Pengenalan reptil yang melibatkan Korem ini, merupakan bagian dari pembelajaran dengan tema binatang di TK Aisyiyah 5 Kota Magelang. Sekolah ini secara berkala menetapkan tema-tema tertentu untuk pembelajaran para siswanya dan untuk tema binatang dipilih reptil dengan mengundang Korem ke sekolah.
“Hari ini adalah puncak pembelajaran tema binatang yang menjadi tema utama pembelajaran kepada anak-anak di bulan ini,” kata Kepala TK Aisyiyah 5 Kota Magelang, Ulina Febriyani M SPd. Lebih lanjut Ulina mengatakan Pemilihan binatang reptil sebagai sampel dari dunia binatang yang demikian banyak jenisnya.
“Alhamdulillah di Magelang ada komunitas reptil yang bisa kami datangkan untuk anak-anak untuk mengenal binatang,” lanjutnya. Dengan melihat langsung binatang reptil tersebut diharapkan anak-anak dapat mengenal dan tidak takut dengan reptil terutama jenis ular.
Pecinta Reptil
Korem adalah komunitas pecinta reptil yang sudah ada sejak tahun 2011 dengan anggota aktif sekitar 15 orang. Salah seorang anggota Korem yang hadir di TK Aisyiyah 5 hari ini, Kuci mengatakan bahwa Korem ini berawal dari gagasan seseorang bernama Ismanto yang saat itu berternak tikus putih putih untuk pakan.
“Dari Pak Ismanto inilah, teman-teman pecinta reptil ini bertemu beli tikus putih kemudian kumpul-kumpul untuk mendirikan Korem,” katanya. Lebih lanjut Kuci mengatakan kegiatan yang dilaksanakan Korem selain berkumpul diantara sesama pecinta reptil, juga mengadakan sosialisasi tentang reptil kepada masyarakat dan kontes reptil yang di Magelang sudah pernah dilaksanakan tiga kali.
Penulis: Sapari