27.3 C
Jakarta

Penguasaan Teknologi Orang Tua Rendah, Kelas Daring Menjadi Kurang Efektif

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) melalui daring atau online menimbulkan banyak kendala. Tak sebatas minimnya sarana berupa telepon seluler (handphone) dan kuota internet, tetapi juga terkendala rendahnya tingkat penguasaan teknologi orang tua.

Akibatnya, seringkali proses pembelajaran melalui aplikasi zoom maupun aplikasi lainnya menjadi kurang efektif.

“Proses pembelajaran sering tidak kondusif. Misal saja saat kelas berlangsung, mic masih menyala. Juga banyak orang tua yang mendampingi anak-anaknya tidak mengerti bagaimana menggunakan aplikasi zoom,” kata Sulasmi, Guru SD saat dijumpai di kawasan Jalan Bangka Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (17/9/2020).

Kondisi tersebut lanjut Sulasmi jelas sangat mengganggu proses pembelajaran daring. Sejak kebijakan PJJ diterapkan hingga kini, belum ada perubahan yang berarti. “Harusnya 45 menit bisa memberikan materi secara penuh. Tetapi karena berbagai gangguan tersebut, paling efektif sekitar 20 sampai 25 menit,” jelas Sulasmi.

Selain itu, Sulasmi juga mengeluhkan soal displin siswa mengikuti pembelajaran daring. Diakui masih banyak siswa yang tidak ikut kelas daring dengan berbagai alasan, seperti  handphone yang biasa dipakai dibawa oleh orangtuanya bekerja. Atau laptop yang terkadang harus mengalah dengan kakak atau adiknya yang sama-sama mengikuti kelas online.

Sulasmi berharap pandemic Covid-19 segera berakhir, agar proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) bisa berjalan normal kembali berlangsung tatap muka. Karena belajar dengan cara tatap muka, ikatan emosi antara guru dengan murid jauh lebih bisa dirasakan. Selain itu siswa juga bisa lebih aktif dibandingkan belajar di rumah.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!