SOLO,MENARA62.COM – Institut Teknologi Sains dan Kesehatan (ITS) PKU Muhammadiyah Solo kolaborasi bersama Majelis Pembina Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surakarta menggelar stadium general bersamaan dengan peluncuran Program Pendidikan Kemuhammadiyahan (PKMD) di Auditorium ITS PKU Muhammadiyah Solo, Rabu (22/1/2025).
Program tersebut bertujuan yang muaranya sebagai penguatan kader-kader Muhammadiyah di Soloraya. Ketua MPKSDI PDM Surakarta sekaligus ketua panitia PKMD, DR Suyanto, menyampaikan program ini adalah perkuliahan Kemuhammadiyahan dengan gelar D1 yang diikuti guru-guru dari berbagai tingkat lembaga pendidikan Muhammadiyah di Surakarta.
“Sebanyak 44 pendidik dan satu perwakilan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Wonogiri sehingga totalnya 45 orang yang nantinya akan menjadi mahasiswa di ITS PKU Muhammadiyah Solo. Program ini memiliki dasar tiga aspek. Pertama, aspek jemaah, guna meneguhkan pemahaman Islam dan ideologi Kemuhamadiyahan bagi kader,” ujarnya.
Suyanto menyebut PKMD merupakan bagian dari bakti dalam rangka Tri Dharma Perguruan Tinggi sekaligus mendukung proses kaderisasi Muhammadiyah secara terstruktur di wilayah Soloraya.
“Kolaborasi ITS PKU Surakarta Luncurkan Pendidikan Kemuhammadiyahan. Karena itu sebagai tindak lanjut, ITS PKU Muhammadiyah akan memberi rekomendasi kurikulum, materi, dan dosen. Selain itu juga menyediakan fasilitas belajar dan mengajar bagi para peserta pendidikan,” tambahnya.
Peresmian PKMD dilakukan langsung oleh Ketua PDM Solo, KH Anwar Sholeh, dengan memukul gong dan menyematkan kartu identitas peserta Pendidikan. Dalam sambutannya, Anwar Sholeh menyampaikan syukur kepada Allah SwT dan terima kasih kepada seluruh panitia yang terlibat karena dengan ini kaderisasi terstruktur di lingkungan Muhammadiyah di Soloraya bisa diselenggarakan.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari ITS PKU Muhammadiyah Solo dan MPKSDI PDM Surakarta ini,” kata Anwar.
Sementara itu, Rektor ITS PKU Muhammadiyah Solo Weni Hastuti menyampaikan momen siang itu terasa luar biasa dan diliputi semangat perserikatan yang meluap-luap.
“Bapak dan Ibu guru, serta perwakilan PDM yang nanti menjadi peserta pendidikan tidak perlu khawatir karena kami akan mengonsep pendidikan dengan cara yang menarik dan waktunya nanti akan dilakukan setelah tugas di sekolah selesai,” kata Weni dalam sambutannya, sambil tersenyum. (*)