GOWA, MENARA62.COM – Jumlah pengungsi bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Gowa terus bertambah. Data Rabu petang, jumlah pengungsi sudah mencapai 3.095 orang.
Mereka menempati 15 posko pengungsian yang dibangun oleh pemerintah daerah Gowa, Sulawesi Selatan.
Kepala Bidang Keagamaan, Dinas Sosial Kabupaten Gowa, H Najamuddin mengatakan ribuan pengungsi tersebut datang secara bergelombang dan terus bertambah.
“Sampai Rabu petang (23/1) sudah 3000 lebih orang yang terpaksa mengungsi,” kata Najamuddin.
Rinciannya yaitu di Masjid Baitul Jihad Tompobalang sebanyak 80 jiwa. Kelurahan Samata sebanyak 300 jiwa, Masjid Mangangalli, 352 jiwa, Puskesmas Pallangga, 30 jiwa, Kantor Camat Pallangga, 56 jiwa, Bontoramba, 94 jiwa, Pasar Minasamaupa, 600 jiwa.
“Di Gardu Induk PLN itu 150 jiwa, Pandang-Pandang 226 jiwa, Bukit Tamarunang160 jiwa,Kompleks RPH Tamarunang 580 jiwa, Pangkabinanga 461 jiwa dan Puskesmas Kampili 6 jiwa. Jadi totalnya : 3.095 Jiwa,” lanjut Najamuddin.
Senada juga dikemukakan Bupati Gowa Adnan Purictha Ichsan. Dalam keterangannya, Bupati menyebutkan jumlah pengungsi akibat banjir yang melanda Gowa sudah lebih dari 3000 jiwa.
Kepada mereka, Pemda telah menyalurkan bahan logistik dan makanan. Bantuan bahan logistik terus berdatangan ke posko induk di Baruga Karaeng Pattingalloang.
Bahan makanan tersebut berupa mie instan, telur, beras, pakaian, popok, makanan ringan, air minum, selimut, dan sebagainya, mulai yang berdatangan ini akan segera disalurkan.
“Alhamdulillah hari ini banyak bantuan yang datang, ini tiada lain karena panggilan hati untuk membantu saudara-saudaranya yang lagi mengalami musibah,” kata Adnan.
Sebelumnya diberitakan, jumlah pengungsi bencana banjir dan tanah longsor yang menerjang Kabupaten Gowa mencapai 2.121 orang perpukul 09:00 Wita, Rabu (23/1/2019) pagi.