YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Pengurus Koperasi Armina Pengurus Wilayah Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PW IPHI DIY), periode 2021-2024 dilantik di Student Center Al-Azhar Yogyakarta, Sabtu (27/3/2021). Pelantikan dilakukan Sigit Dwinanto, Kepala Seksi Bimbingan Kelembagaan mewakili Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, dan Usaha Kecil dan Menengah Kota Yogyakarta.
Susunan Pengurus Koperasi Armina IPHI DIY adalah Drs H Parwoto MM (Ketua), Ir H Rochmad Edi Cahyono MSi (Wakil Ketua I), dan Dr H Abdul Choliq Hidayat MSi (Wakil Ketua II). Sekretaris Drs H Muhammad, Drs H Dodo Suparjiyoto (Wakil Sekretaris I), dan Drs H Ahmad Hamim MA (Sekretaris II). Bendahara Drs H Andy Mulyawan, H Roni Sugiarto SE (Wakil Bendara I), dan Melani Wahyu Ekowati SPd (Wakil Bendahara II). Sedang Penasehat Drs H A Hafidh Asrom MM, Ir H Syahbenol Hasibuan dan Drs H Moehadi Moenawir.
Pelantikan Pengurus Koperasi Armina ini bersamaan dengan Tasyakuran Hari Lahir (Harlah) IPHI ke 31. Selain itu, juga dilakukan pelantikan Pengurus Wilayah Majlis Taklim Perempuan (MTP) IPHI DIY periode 2020-2025.
Ketua Koperasi Armina, Parwoto mengatakan koperasi ini yang pernah jaya dan memiliki kekayaan yang banyak. Namun manajer yang dipercaya mengelola Koperasi Armina menyalahgunakan kewenangannya sehingga kekayaan koperasi diselewengkan. Bahkan ada anggota yang berhutang tidak melakukan pelunasan sesuai dengan perjanjian.
“Dulu manajernya belum haji sehingga tidak mengupayakan kemabruran sepanjang hayat. Karena itu, ke depan kita harus bergotong royong untuk membangun kembali Koperasi Armina. Kita juga mengharap ridho Allah SWT agar bisa mensejahterakan anggota,” kata Parwoto.
Sedang Sigit Dwinanto mengatakan Koperasi Armina telah melakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tepat waktu. Di Kota Yogyakarta, ada 200-an koperasi, tetapi baru ada 92 koperasi yang melakukan RAT. “Koperasi Armina termasuk 92 yang melaksanakan RAT tepat waktu,” kata Sigit.
Sigit mengharapkan agar Koperasi Armina tidak hanya mengembangkan usaha simpan pinjam saja. Tetapi Koperasi Armina harus bisa mengembangkan usaha lain agar bisa mensejahterakan anggota.
Sementara Ketua IPHI DIY, Hafidh Asrom mengharapkan agar Koperasi Armina dikelola dengan benar agar pengalaman buruk terjadi lagi. Eksekutifnya justru ngemplang uang koperasi. “Kalau koperasi bisa berjalan dengan baik, insyallah banyak yang ikut. Kita juga perlu studi banding ke Koperasi Kosudgama milik UGM agar pengelolaan koperasi menjadi lebih baik,” kata Hafidh.
