31.6 C
Jakarta

Penipuan Mencatut Nama Sanken, Kembali Terulang

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Meski sudah pernah dilaporkan ke aparat kepolisian, ternyata oknum penipu yang mengatasnamakan Sanken kembali berulah. Modus penipuan berupa promo produk Sanken melalui media sosial tersebut terulang setelah pihak Sanken mendapatkan laporan dari masyarakat.

“Ya, ada beberapa calon konsumen yang melaporkan telah menjadi korban penipuan yang mengatasnamakan Sanken,” kata Teddy Tjan, Direktur Pemasaran PT Istana Argo Kencana (SANKEN), dalam siaran persnya, Sabtu (25/7/2020).

Modus penipuan masih menggunakan cara yang sama, yakni menawarkan produk Sanken dengan harga sangat murah. Oknum penipu mencantumkan website yang menggunakan kata Sanken untuk mengelabuhi calon korban. Oknum penipu juga meminta korban untuk mentransfer uang pembelian ke nomor rekening seseorang.

Untungnya beberapa korban belum melakukan transaksi pembayaran, tetapi ada juga yang sudah membayar.

“Saya belum sempet transfer, baru order, tapi kok ada sesuatu yang membuat saya tidak transfer-transfer. Terus tanya sana sini, termasuk pak Teddy. Jadi Alhamdulillah belum sempet keluar uang,” ungkap Samsi, warga Jakarta saat dikonfirmasi.

Menanggapi penipuan menggunakan media daring yang menimpa Sanken, Pengamat Media Sosial, Dr. Rulli Nasrullah, M.Si, mengatakan, dalam dunia digital yang menjadi masalah adalah kita tidak tahu siapa sosok di balik si penjual. Ini menjadi rentan terjadinya kasus penipuan di dunia digital.

Karenanya, ia meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap kejahatan dunia maya, seperti penipuan (fraud) transaksi online saat berbelanja online. Masyarakat sebaiknya tidak mudah tergiur iming-iming harga murah yang terkadang tidak masuk akal.

Untuk menghindari kasus penipuan melalui transaksi online, Rulli yang akrab disapa Kang Arul menyarankan agar masyarakat membeli melalui market place yang memang sudah pasti seperti Tokopedia, Shopee, Blibli.com dan sebagainya.

“Pastikan ada tanda atau mark yang menyatakan toko online tersebut, stars, rising stars, atau penjual rekomendasi. Perhatikan pula komentar-komentar pembeli apakah mendapatkan review bagus,” katanya.

Rulli juga meminta masyarakat bisa memastikan uang yang kita transfer memiliki perlindungan untuk dikembalikan. Beberapa marketplace memiliki rekening bersama. Uang yang ditransfer masuk ke dalam rekening market place yang bersangkutan, bukan ke penjual. Jadi ketika penjual tidak bisa mengirimkan barangnya, tidak bisa dikontak, maka uang bisa segera dikembalikan.

Sebelumnya, kejahatan di dunia maya yang mencatut nama Sanken, mendapat sorotan dari Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane. Menurutnya, kejahatan dengan menggunakan web palsu Sanken, tidak saja merugikan Sanken, melainkan juga masyarakat menjadi korbannya.

“Dalam kasus ini ada dua pihak yang dirugikan, Sanken dan masyarakat yang menjadi korban penipuan. Sebaiknya, selain Sanken, para korban juga melaporkan kasus ini ke polisi,” kata Neta Pane.

Mengingat sudah adanya sejumlah korban, ia pun meminta Polda Metro Jaya bekerja cepat mengungkap dan menangkap pelakunya agar tidak semakin banyak lagi korban berjatuhan. Terlebih pihak Sanken sudah melaporkan kasus ini kepada Polda Metro Jaya.

Teddy Tjan, Direktur Pemasaran PT Istana Argo Kencana (Sanken), mengaku modus penipuan baru yang membawa nama SANKEN itu sudah merusak nama baik Sanken yang selama ini selalu dijaga dan juga merugikan konsumen setia Sanken.

Saat ini Sanken memiliki media sosial resmi di Instagram: @sankencorp, Facebook: Sanken, Website: www.sanken.co.id. Media sosial ini digunakan untuk komunikasi antara Sanken dengan konsumen bukan sebagai media jual beli produk. Media ini bisa digunakan juga bagi konsumen yang hendak menanyakan tentang promo maupun produk Sanken secara lebih jelas.

“Jangan sampai masyarakat yang melakukan transaksi pada media sosial dan website penipuan dengan mentransfer sejumlah uang ke nomor rekening yang diminta pelaku. Masyarakat jangan langsung percaya jika ada penawaran yang di luar logika”, tegasnya.

Teddy menambahkan, Sanken tidak pernah menjual produknya di media sosial seperti Instagram atau Facebook. Jika ingin membeli produk Sanken sebaiknya dilakukan di toko toko elektronik terdekat, situs situs terpercaya atau di platform-platform ternama seperti Tokopedia, JD.ID, blibli.com, Lazada, Bukalapak, Shopee, dan lainnya.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!