JAKARTA, MENARA62.COM — Di tengah munculnya varian baru COVID-19, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan varian virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 dalam dua kategori.
Pertama, variant of concern (VOC) yang terdiri dari varian Alpha (Inggris), Beta (Afrika Selatan), Gamma (Brazil), dan Delta (India). Kedua, variant of interest (VOI) meliputi varian Epsilon, Iota (Amerika Serikat), Zeta (Brazil), Theta (Filipina), dan Kappa (India).
Di Indonesia, varian Delta menjadi salah satu penyebab utama lonjakan kasus COVID-19. Menurut Kementerian Kesehatan RI, varian Delta telah masuk ke Indonesia pada Mei 2021. Untuk memutus rantai penyebaran masyarakat harus menjalankan protokol kesehatan secara ketat, serta menjaga imunitas tubuh dengan berolahraga ringan, istirahat cukup, makan makanan bergizi, dan mengonsumsi herbal.
Salah satu sediaan herbal yang saat ini tersedia di pasar dan sudah mendapatkan izin edar dari BPOM adalah Imugard. Imugard adalah produk herbal dengan kombinasi 3 in 1 Herbal dengan kandungan meniran, daun kelor, dan kunyit. Saat ini, Imugard juga aktif mendukung berbagai kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan oleh beberapa Lembaga di Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam menyukseskan vaksinasi, serta membuat keluarga Indonesia lebih sehat. Walaupun sudah divaksin, masyarakat juga tetap harus menjalankan protokol kesehatan ketat dan menjaga daya tahan tubuh.
Brand Manager Imugard, apt. Agie Avionico Gaudart, S.Farm., mengatakan dalam keterangannya di Jakarta (14/7/2021), “Imugard berkomitmen untuk mendukung daya tahan tubuh masyarakat Indonesia, terutama di masa pandemi COVID-19 ini. Kepedulian Imugard diwujudkan dalam bentuk pembagian produk Imugard bagi para penerima vaksinasi. Meski telah menerima vaksinasi, masyarakat tidak serta merta kebal terhadap ancaman COVID-19. Oleh karena itu, penerima vaksin tetap harus patuh menerapkan protokol kesehatan 5M, serta menjaga daya tahan tubuh, salah satunya dengan konsumsi herbal yang mengandung imunomodulator.”
Sementara itu, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), dr. Inggrid Tania, M.Si., menjelaskan, “Imunomodulator adalah zat yang berfungsi untuk memodifikasi respon imun terhadap antigen yang mengancam kesehatan, baik dari dalam tubuh maupun luar tubuh. Imunomodulator bekerja dengan menstimulasi mekanisme pertahanan spesifik dan non-spesifik. Selain itu, imunomodulator juga berperan sebagai imunostimulan, yaitu senyawa yang dapat meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh. Konsumsi imunomodulator untuk tingkatkan daya tahan tubuh sangat penting, terlebih saat ini muncul beberapa varian baru COVID-19 yang lebih mudah menular.”
Lebih lanjut Inggrid memaparkan, “Masyarakat bisa mendapatkan zat imunomodulator melalui konsumsi herbal meniran, daun kelor dan kunyit, baik dalam bentuk segar maupun produk siap minum. Meniran terbukti secara ilmiah sebagai imunostimulan yang berfungsi meningkatkan sistem imun. Daun kelor kaya akan nutrisi untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Kunyit membantu memelihara sistem saluran pencernaan sehingga membantu penyerapan nutrisi lebih baik. Konsumsi imunomodulator alami dari ketiga herbal tersebut dapat dilakukan dalam jangka waktu panjang dan tanpa batas durasi maksimal. Pasalnya meniran, daun kelor dan kunyit secara umum tidak memiliki kontra indikasi yang membahayakan tubuh.”
Kementerian Kesehatan RI melalui surat edaran No. HK.01.07/Menkes/187/2017 juga menganjurkan masyarakat untuk memanfaatkan tanaman obat seperti daun kelor dan kunyit untuk memelihara kesehatan, pencegahan penyakit, dan perawatan kesehatan termasuk pada masa kedaruratan kesehatan masyarakat atau bencana nasional COVID-19.
“Imugard diolah dengan teknologi modern dan higienis, sehingga aman dan khasiatnya terjaga. Konsumsi Imugard pasca vaksinasi dapat membantu menjaga daya tahan tubuh. Ekstrak meniran di dalam Imugard mengandung zat imunomodulator alami. Selain itu, kandungan daun kelor Imugard juga membantu memenuhi kebutuhan nutrisi, seperti vitamin B, C, D, E dan Zinc yang sangat dibutuhkan tubuh pada kondisi pandemi saat ini.” tutur apt. Agie Avionico.
Imugard telah memperoleh sertifikasi Halal oleh LPPOM MUI dan telah memiliki Izin Edar dari Badan POM RI. Oleh karena itu, Imugard sangat aman untuk dikonsumsi anak diatas 12 tahun, dewasa, maupun lansia. Untuk memelihara daya tahan tubuh, dewasa dan lansia cukup minum 1 kaplet Imugard setiap hari. Namun, jika kondisi tubuh sedang menurun, minum 2 kaplet Imugard untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Sementara itu, anak-anak usia 6-12 tahun sebaiknya konsumsi Imugard setengah kaplet setiap hari. (*)