Penyair Bersilancar ke Taman Seni
Karya: Pulo Lasman Simanjuntak
Dikepung apartemen kembar jingga
Menembus cakrawala biru
Penyair terus berjalan tersipu-sipu
Masuk kuburan puisi
Milik pujangga mampu hidup seribu tahun lagi
Mereka lalu bersatu mau menyerbu konglomerasi berwajah semu
Tak punya hati dan naluri
Prasasti seni
Kanvas lukisan ikut mati
Drama sehari-hari tak mampu dipentaskan lagi
Penyair lalu bertanya pada matahari sianghari
Revitalisasi rumah seni ini
Kenapa harus digelar di pengadilan rakyat masa pandemi
Mendengar tegur sapa tadi
Nyaris penyair mau berlari
Sambil menari-nari liar
Sejenak berpantun ria di gedung teater-teater mini
Yang bukan lagi menjadi milik
Para pensyair kerdil
Ataukah diam membisu
Tanpa ada perlawanan
Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, Kamis 15 September 2022
Biodata:
Pulo Lasman Simanjuntak dikenal sebagai penyair angkatan ’80.Karya puisinya telah diterbitkan dalam 7 buku antologi puisi tunggal, dan 17 buku antologi puisi tunggal bersama penyair seluruh Indonesia.Karya puisinya juga telah dimuat (dipublish) diberbagai media cetak, media online, dan majalah digital di Indonesia dan Malaysia.
Bekerja sebagai wartawan dan bermukim di Pamulang, Kota Tangerang Selatan.