JAKARTA, MENARA62.COM – Keluarga memegang peranan penting untuk melindungi anak-anak dari penyalahgunaan narkoba. Karena itu, Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Dr Ir Giwo Rubianto Wiyogo mengingatkan keluarga terutama ibu untuk kembali memerankan sosok sebagai Ibu Bangsa.
“Sosok Ibu Bangsa adalah peran perempuan untuk menjadi pendidik yang pertama dan utama bagi anak-anaknya,” kata Giwo saat menjadi pembicara pada Webinar Nasional Perempuan Jenggala kerjasama dengan Kowani bertema Dirgahayu Indonesia ke-75, Generasi Unggul Bebas Narkoba, Kamis (14/8/2020).
Menurut Giwo, ketika seorang ibu focus menghidupkan fungsi keluarga, maka segala pengaruh buruk yang menimpa anak-anaknya termasuk pengaruh buruk narkoba akan dengan mudah terdeteksi. Dengan demikian ekses negatifnya pun lebih gampang untuk diantisipasi.
Lebih lanjut Giwo mengatakan bahwa penyalahgunaan narkoba saat ini sudah menyasar kelompok anak, tidak hanya remaja tetapi anak usia dini dan anak SD. Para pengedar narkoba menyasar kelompok anak-anak dengan cara-cara yang sederhana seperti memberikan permen atau jajanan yang sudah dicampur narkoba.
“Anak-anak diiming-imingi untuk mencoba sensasi dari narkoba, tentu banyak yang ingin coba-coba,” jelas Giwo.
Kasus penyalahgunaan narkoba itu sendiri tidak hanya ditemukan di kota-kota besar. Kini penyalahgunaan narkoba juga sudah banyak ditemukan di kota-kota kecil, desa bahkan daerah pelosok.
Jika kondisi tersebut dibiarkan terus, Giwo memastikan bahwa generasi penerus bangsa akan menjadi rapuh. Sebab narkoba tidak hanya merusak secara mental tetapi juga fisik penggunanya. Masa depan generasi muda pengguna narkoba bisa hancur.
Karena itu, Giwo mengingatkan kaum perempuan untuk memperkuat fungsi pengawasannya terhadap keluarga dan anak. “Jadilah garda terdepan untuk menangkal penyalahgunaan narkoba,” tandas Giwo.
Kowani sendiri memiliki berbagai program pencegahan penyalahgunaan narkoba seperti merancang program pemantauan, pencegahan dan juga program penanggulangan narkoba secara holistik yang spesifik dengan pusat-pusat pendidikan. Bersama BKOW propinsi, melaksanakan pencegahan penyalahgunaan narkoba melalui pelatihan dan penyuluhan ketrampilan individu juga ketrampilan sebagai orangtua. Lalu terlibat dalam pelatihan sejuta laskar gerakan nasional perang narkoba.
Data menunjukkan dari total jumlah anak 87 juta, ternyata 6,7 persen diantaranya tercatat menjadi pengguna narkoba.
Sementara itu, Vicky Widyani, Ketua Umum Perempuan Jenggala mengatakan narkoba merupakan ancaman nyata yang dapat melemahkan generasi muda. Dan untuk mengatasinya dibutuhkan peran semua pihak termasuk kaum perempuan.
“Mari jaga rumah masing-masing, sebab narkoba tidak memilih waktu, tempat dan usia,” tutup Vicky Widyani.